- Pendidikan
- 29 Oct 2025
Ririen Clara Octavia (kiri), lulusan Program Magister Administrasi Bisnis (MBA) dan Rindawati Maulina (kanan), lulusan Program Doktor Sains Manajemen (DSM) SBM ITB / dok. ITB
Ririen sukses menyelesaikan studi magisternya dan meraih IPK 4,0 atas keberhasilannya menulis artikel yang diterima di jurnal internasional bereputasi Q2. Artikel ini berawal dari tugas kuliah yang kemudian dikembangkan bersama dosen pembimbing.
“Awalnya saya hanya mengerjakan tugas kuliah, tapi setelah terus dikembangkan bersama dosen pembimbing dan banyak membaca literatur tambahan, akhirnya bisa diterima di jurnal Scopus,” tuturnya dilaman resmi ITB.
Bagi Ririen, manajemen waktu adalah kunci.
“S3 itu ibarat naik rollercoaster, ada naiknya, ada turunnya, tapi semua bisa dilalui dengan disiplin dan dukungan yang tepat,” ujarnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut lahir dari disiplin, manajemen waktu, serta dukungan keluarga dan promotor.
"Setiap revisi membuat saya semakin kuat. Jangan pernah menyerah meskipun ditolak, karena setiap penolakan sebenarnya membentuk kita menjadi lebih baik,” katanya.
Bagi Rindawati, publikasi bukan sekadar tuntutan akademik, melainkan kontribusi penting bagi pengembangan ilmu.
Baik Ririen maupun Rindawati sama-sama menegaskan bahwa keberhasilan bukan semata karena kecerdasan, tetapi juga kedisiplinan, konsistensi, serta sikap pantang menyerah.
Prestasi keduanya menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dukungan lingkungan akademik, serta semangat belajar yang tinggi, mahasiswa SBM ITB mampu berkontribusi pada dunia akademik internasional.