- Pendidikan
- 10 Sep 2025
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK pada 3 September 2025 yang menekankan pentingnya meningkatkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga kondusifitas penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di daerah (Trantibumlinmas).
Kemendagri meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peran Satlinmas, mulai dari mendukung keamanan dan ketertiban di tingkat Desa/Kelurahan, menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) hingga ronda ditingkat RT/RW.
Sementara itu terkait hal tersebut,Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat ini terus berkeliling sejumlah kecamatan untuk bergabung bersama warga melakukan siskamling. Direncanakan Wali Kota Bandung akan melakukan pemantauan siskamling di seluruh kecamatan di Kota Bandung, yang berjumlah 30 kecamatan.
Dalam monitoring Siskamling pada, Selasa 9 September 2025 Wali Kota Bandung Farhan begitu antusias melihat siskamling yang diikuti oleh generasi milenial dan generasi Z.
“Biasanya yang ronda hanya bapak-bapak, tapi sekarang Karang Taruna juga turun. Ini yang kita harapkan: Siskamling bukan kolonial saja, tapi juga milenial,” ujar Farhan di sela-sela meninjau siskamling di tiga wilayah.
Ketiga wilayah tersebut yaitu Kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu, Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul, serta Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol.
Baca Juga: Wamendagri: Kota Bandung Tercepat Aktifkan Siskamling dan Dikenalkan ke Gen Z - Milenial
Farhan mengungkapkan, reaktivasi siskamling merupakan bentuk respons atas keresahan warga pascademonstrasi 28 Agustus 2025 lalu.
“Sejak kejadian itu, hampir setiap malam ada keresahan dari warga. Maka saya langsung instruksikan untuk mengaktifkan kembali siskamling dengan prinsip warga jaga warga, warga jaga kota, demi Bandung Utama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meskipun Bandung memiliki aparat keamanan lengkap – kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Linmas – pertahanan terbaik tetap ada pada masyarakat.
“Polisi hebat, tentara kuat, Satpol PP dan Linmas juga siap. Tapi pertahanan terkuat adalah warga itu sendiri,” kata Farhan.
Farhan menjelaskan, konsep warga jaga warga tidak sebatas pada aspek keamanan, tetapi juga kepedulian sosial. Warga diminta saling memperhatikan tetangga, terutama kelompok pra-sejahtera.
“Warga jaga warga juga berarti perhatian kepada lansia dan mereka yang membutuhkan. Maka malam ini juga kita serahkan bantuan sosial untuk lansia di tiap lokasi,” ujarnya.
Baca Juga: Profil Gus Irfan Menteri Haji dan Umrah, Cucu Pendiri NU
Kegiatan monitoring ditutup dengan simbolisasi pemukulan kentungan oleh Wali Kota Bandung di pos ronda Kelurahan Sekejati sebagai tanda dimulainya kembali Siskamling di wilayah Bandung.
Antusiasme warga terlihat ketika mereka bersama-sama menyerukan yel-yel “Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota, Untuk Bandung Utama”.
Anggota DPRD Kota Bandung yang hadir juga menyampaikan dukungan agar program ini terus berlanjut.
“Program ini adalah bentuk pelayanan dasar untuk menjamin ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Kami mendukung penuh, dan masyarakat harus ikut terlibat aktif,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya.