Unik! Bapak, Istri dan Anak Wisuda Bareng di Kampus UMP Purwokerto

Unik ! Bapak, Istri dan Anak di Wisuda Secara Bersamaan/Antara


Beritainspiratif.com - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP),Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar wisuda ke-66 secara hibrida atau kombinasi luring dan daring yang diikuti oleh sekitar 687 wisudawan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia pada Sabtu (6/3/2021).

Dalam acara tersebut satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan satu orang anak sulungnya turut di wisuda secara bersamaan masing-masing pada jenjang Magister, Sarjana, dan Ahli Madya. 

Keluarga yang berasal dari Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, tersebut mengikuti wisuda secara luring yang dipusatkan di lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Pasangan Muhammad Daswalidin dan Heni Mei Deviyani dan putri sulungnya Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku senang dapat diwisuda bersama-sama.

"Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan prosesi wisuda, baik pascasarjana maupun sarjana, berjalan dengan baik dan lancar, dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna. Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia (karena) pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan," kata Muhammad Daswalidin ungkap Antara.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Virus B117 Cepat Menular, Namun Kondisi Pasien Tak Berat

Ia mengaku lulus dari Magister Manajemen dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, sedangkan istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar dengan IPK 3,9 sehingga mendapat predikat "cumlaude" , dan puterinya lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17.

Anaknya yang baru menyelesaikan Sarjana Farmasi, akan menempuh pendidikan Profesi Apoteker agar kelak bisa berwirausaha secara mandiri.

Sementara itu, Heni Mei Deviyani istrinya mengaku senang dapat menyelesaikan pendidikan sesuai target waktu yang telah ditetapkan bersama.

Suaminya senang dapat menyelesaikan program pascasarjana selama dua tahun, sedangkan puterinya menyelesaikan program sarjana selama empat tahun.

"Kami saling menyemangati. Ketika mengerjakan, sendiri-sendiri dan saling berbagi," kata dia yang saat ini tercatat sebagai guru SD Negeri Kranggan, di Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, Aniestria Ahshaina Aghnat mengaku sangat terkesan karena bisa diwisuda bersama dengan kedua orang tuanya.

"Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda  bersama," kata anak sulung.

Di masa pandemi COVID-19 ini pelaksanaan wisuda  digelar secara offline dan  online dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

Yanis

Baca Juga:

Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait