- Pemerintahan
- 11 Dec 2024
BANDUNG, BERITAINSPIRATIF.COM - Bisnis media perlu mendapat dukungan dari stake holder, terutama permerintah sebagai regulator, agar bisnisnya sehat dan produknya berkualitas.
Kedua hal tersebut tak bisa dipisahkan, binis media yang sehat sangat berkaitkan dengan hasil produknya.
Secara prinsip media berita berkewajiban memproduksi berita atau konten yang berkualitas agar informasi bisa dipahami secara baik oleh pembaca atau masyarakat.
Gagal menterjemahkan maksud atau memang sejak awal pesan berita salah, maka bisa membuat kekacauan di dalam masyarakat.
Banyak peristiwa kerusuhan atau aksi-aksi masyarakat dipicu oleh informasi yang tidak benar.
Teten Indra Abdillah Komisaris Utama PT New Inspirator, dalam seminar bertema "Bisnisnya Sehat Kontennya Berkualitas" persembahan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021) di Hotel Trans Bandung, mengatakan, produk jurnalistik berkualitas menjadi sia-sia jika tak ada dukungan dari pemerintah atau pembuat aturan.
"Usaha membuat produk berkualitas akan menjadi sia-sia kalau tak didukung oleh pemerintah. Media menjamur, filternya harus ketat," ujarnya di acara seminar rangkaianan Pelantikan Pengurus AMSI Jabar 2020-2023.
Baca Juga: Ikuti ! Webinar BPC Perhumas Bandung bertajuk Role of Public Relations in Sustainable Development
Teten mengeluhkan praktik bermitra di pemerintah yang cenderung mengakomodir semua media, dengan filter yang longgar.
"Banyak media-media resmi, mengikui aturan, ditabrak oleh media-media abal-abal," ujarnya.
Menurutnya, jumlah media online di Jawa Barat jumlahnya sudah ratusan, tapi yang tercatat menjadi anggota AMSI masih puluhan.
Artinya, banyak konten yang sudah diserap olah masyarakat dan di dalamnya ada peluang masuknya informasi hoaks dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Dia meminta kepada pemerintah untuk memfilter antara media yang sudah mengikuti aturan dan produknya berkualitas dan media yang asal berdiri.
Faiz Rahman dari Diskominfo Jabar mengatakan, saat ini Pemprov Jabar didahadapkan dengan banyaknya media online yang tumbuh bak jamur di musim hujan.
Namun, mereka yang bermitra dengan pemerintah adalah media-media yang sudah memiliki legalitas lengkap dan sesuai dengan peruntukannya.
"Kami terus mendorong media-media tumbuh menjadi media yang sehat. Kalau ada yang perlu dibantu, tentu kami bantu. Temasuk misalnya soal penyelenggaraan uji kopetensi wastawan, tujuannya agar produk jurnalistiknya berkualitas," ujarnya. (*)
Yanis
Baca Juga:
Ridwan Kamil Dorong Pengurus Masjid Gunakan 'Kencleng Digital'
Pengurus AMSI Jawa Barat Periode 2020-2023 Resmi Dilantik
Mulai 1 Desember, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Arab Saudi
100 Persen ODF, Tiga Daerah di Jabar Raih Penghargaan Bidang Kesehatan
UMK Kota Bandung Tahun 2022 Naik Sebesar Rp118 Ribu
Inmendagri Natal dan Tahun Baru Terbit, Begini Aturan PPKM Level 3
Survey IPRC: Ada Peluang Tahun 2023 Jabar Dipimpin Gubernur Perempuan