Atalia Ridwan Kamil Sambut Baik Masuknya Produk UMKM di Gerai IKEA

Foto: Humas Jabar


Bandung, Beritainspiratif.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menyambut baik dibukanya gerai IKEA di Kota Baru Parahyangan. Apalagi, produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dekranasda Jabar bisa masuk dan dijual di gerai IKEA tersebut.

"Ini merupakan kerja sama Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Swedia. Dan tentunya saya bahagia karena produk UMKM di bawah binaan Dekranasda Jabar bisa masuk ke sini," ujar Atalia usai menghadiri Private Showing IKEA Kota Baru Parahyangan, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Buruan Sae Kampung Tjibarani - Ledeng, Sajikan 'Piring Bicara' ke Restoran

Gelaran private showing bersama Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg tersebut, produk UMKM Jabar menampilkan diantaranya boneka, perhiasan, dan produk kriya, yang sudah dipajang di sejumlah sudut gerai IKEA.

Atalia mengatakan, ia mendorong para pelaku UMKM di Jabar agar membuat produk berkualitas yang nantinya akan didorong oleh Dekranasda Jabar masuk di gerai IKEA.

"Saya mendorong pelaku UMKM untuk semangat karena kita akan terus berkoordinasi dengan IKEA terkait kebutuhan mereka yang akan kita sediakan," katanya.

Sebelum masuk ke IKEA, kata dia produk UMKM telebih dahulu dikurasi. Menurutnya, apabila produk tersebut sudah dipilih,  maka berpotensi besar dipasarkan di 450 gerai IKEA yang tersebar di 58 negara.

"Saya kira ini permulaan yang baik agar bisa dipasarkan di semua gerai IKEA di seluruh dunia, nanti kita akan coba lakukan kerja sama lebih dalam agar lebih banyak lagi produk-produk Jabar untuk masuk di IKEA," katanya.

Atalia berharap, hadirnya gerai yang menjual produk rumah tangga tersebut bisa membangkitkan UMKM dan mendongkrak perekonomian masyarakat terlebih di masa pandemi COVID-19.

"Semoga ada pergerakan ekonomi dan 2021 menjadi lebih baik," kata Atalia.

Sementara itu Sekda Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, menyampaikan yang menarik dari IKEA Kota Baru Parahyangan yaitu menerapkan sistem keberlangsungan. Artinya, memperhatikan kondisi sekitar baik dari sisi, energi, lingkungan atau SDM.

"Misalnya, sistem listrik disini otomatis. Jika ada pengunjung datang lampu akan nyala, tapi kalau lagi kosong akan padam sendiri," katanya.

Setiawan mengatakan, yang lebih menarik dari IKEA Kota Baru Parahyangan itu adalah berupaya semaksimal mungkin menggunakan tenaga sekitar. Mulai dari jabatan supervisor bahkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja merupakan lulusan universitas lokal.

"Kurang lebih ada 300 tenaga kerja di sini. Hampir seluruhnya SDM lokal," katanya.

Setiawan menyebut, hadirnya IKEA di Kota Baru Parahyangan merupakan Investasi yang luar biasa, terlebih di tengah roda ekonomi yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

"Ini adalah investasi luar biasa. Kami (Pemprov Jabar) juga meyakini investasi ini akan terus berlanjut, bukan untuk hari ini, tapi masa depan," katanya.

IKEA Kota Baru Parahyangan merupakan salah satu dari 450 gerai di 58 diseluruh negara dan gerai ketiga setelah Alam Sutra (Tanggerang) dan Sentul (Bogor). Kata Setiawan, hadirnya IKEA juga membantu peningkatan ekonomi khsususnya investasi di Provinsi Jabar. 

"Investasi IKEA ini membawa harapan pergerakan ekonomi yang lebih positif, khususnya bagi pemerintah daerah. Nilai investasinya kurang lebih Rp 4 triliun," katanya.

RV/-

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait