HUT Ke-19 Kota Tasikmalaya, Wagub Jabar Apresiasi Penanggulangan Covid-19



Tasikmalaya, Beritainspiratif.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, dengan agenda Peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Tasikmalaya, di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (16/10/2020).

Digelar di masa pandemi COVID-19, perayaan HUT ke-19 Kota Tasikmalaya tahun ini pun dikaitkan dengan kualitas kesehatan masyarakat. Terkait hal itu, Kang Uu menilai bahwa Pemkot Tasikmalaya patut diapresiasi atas capaian terbaik kelima di Jabar dalam penanggulangan COVID-19.

Baca Juga:Komisi-v-dprd-jabar-apresiasi-slb-negeri-bandung-barat-buka-sekolah-terbuka

Dari data periode 5-11 Oktober 2020, Kota Tasikmalaya berada di Zona Kuning (Risiko Rendah) dengan skor dari berbagai kategori dalam leveling status kewaspadaan sebesar 2,46.

Dilihat dari skor periode tersebut, Kota Tasikmalaya hanya kalah dari Kabupaten Cianjur, Sumedang, Tasikmalaya, Pangandaran, serta skor yang sama dengan Kabupaten Subang.

Meski begitu, Kota Tasikmalaya memiliki kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang cukup tinggi sejak awal tahun. Untuk itu, Kang Uu meminta Pemkot Tasikmalaya untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan menyosialisasikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warganya demi menjaga kualitas kesehatan.

“Hari ini (angka Reproduksi Efektif) COVID-19 di Jabar sudah hampir kembali di bawah 1, tetapi di wilayah lain datang (ancaman) adanya bencana longsor dan banjir, termasuk di Kota Tasikmalaya yaitu DBD,” ucap Kang Uu.

“Harapan kami kepada seluruh aparat agar jangan berhenti, jangan malas, jangan bosan, tetap edukasi masyarakat terkait PHBS dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengakui adanya kasus DBD yang cukup tinggi di wilayahnya. Dalam periode Januari hingga Oktober 2020, tercatat 20 kasus kematian akibat DBD, 6 pasien masih dalam perawatan, serta 1.319 yang dinyatakan sembuh.

“Kasus terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari (Kecamatan Mangkubumi) yakni 127 kasus,” tutur Budi.

Terkait kasus COVID-19 di Kota Tasikmalaya per 16 Oktober 2020 pukul 08:00 WIB, terdapat 334 kasus terkonfirmasi positif, dengan rincian 50 kasus simptomatik (dengan gejala) dan 284 asimptomatik (tanpa gejala).

Dari kasus terkonfirmasi simptomatik, 25 orang dinyatakan sembuh, 13 kasus aktif, dan 12 orang meninggal dunia. Sementara dari kasus asimptomatik, 215 orang dinyatakan sembuh dan 69 kasus aktif.

Adapun HUT Kota Tasikmalaya pada 17 Oktober tahun ini diperingati dengan tema "Bersama Mencinta Kota Tasikmalaya".

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata

3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

(Ida)

Berita Terkait