- Pemerintahan
- 25 Nov 2025
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bandung, Tatang Muchtar, saat peluncuran tiga inovasi dalam Rapat Koordinasi Data Kependudukan dan Disdukcapil Awards Tahun 2025, Senin 24 November 2025 / Diskominfo
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menghadirkan layanan administrasi kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung memperkenalkan tiga inovasi pelayanan yang dikembangkan melalui kerja sama lintas sektor.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bandung, Tatang Muchtar, meluncurkan tiga inovasi baru dalam kegiatan Rapat Koordinasi Data Kependudukan dan Disdukcapil Awards Tahun 2025. Peluncuran tiga inovasi ini digelar di The Papandayan Hotel, Senin 24 November 2025.
Ketiganya dirancang untuk menghilangkan hambatan administratif sekaligus meningkatkan pengalaman masyarakat dalam mengakses layanan adminduk.
Baca Juga: Digitalisasi Adminduk: Kecamatan dan OPD di Kota Bandung Raih Peghargaan Disdukcapil
Berikut 3 Inovasi Baru Disdukcapil Kota Bandung
1. Pelana — Pelayanan Adminduk di Tempat Persalinan
Lewat inovasi Pelana, warga yang melahirkan di fasilitas kesehatan tak perlu lagi mengurus dokumen kependudukan secara terpisah.
Sebanyak 100 fasilitas kesehatan telah bekerja sama, meliputi rumah sakit, klinik bersalin, puskesmas Poned, dan puluhan praktik bidan.
Dalam satu kali proses, orang tua langsung memperoleh Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Pelayanan 3-in-1 ini menjadi terobosan untuk memastikan setiap bayi yang lahir di Kota Bandung langsung tercatat secara resmi.
Baca Juga: Masjid Raya Alun-Alun Kota Bandung Bakal Jadi Ruang Ibadah yang Hidupkan Seni Budaya Religi
2. Kompak Kang — Kolaborasi Mengenai Pencatatan Admindukcapil dengan Kantor Agama Kota Bandung
Inovasi Kompak Kang hadir melalui kerja sama dengan Kantor Urusan Agama di 30 kecamatan.
Setiap pasangan yang menikah dapat langsung mendapatkan Kartu Keluarga baru, tanpa harus pergi ke kantor kecamatan atau Disdukcapil.
Bagi pengantin baru, layanan ini menjadi langkah awal mewujudkan keluarga baru dengan administrasi yang rapi dan sah.
3. Siap Pa — Sistem Integrasi Pelayanan Adminduk dengan Pengadilan Agama
Tak hanya menghadirkan layanan bagi yang sedang berbahagia, Disdukcapil pun memperhatikan warga yang tengah menghadapi proses perceraian.
Melalui inovasi Siap Pa, warga dapat langsung memperoleh Kartu Keluarga baru setelah proses perceraian diputuskan Pengadilan Agama.
Inovasi ini memastikan pemutakhiran data keluarga berjalan cepat, akurat, dan tidak berbelit-belit.
Ketiga inovasi ini menunjukkan bahwa pelayanan adminduk tak lagi sekadar urusan dokumen, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kecepatan, kenyamanan, dan kepastian layanan bagi warganya.
Baca Juga: Lagi Ramai 'INTERNET RAKYAT' Dengan 100 Mbps Hanya Rp100.000/Bulan, Ini Link & Cara Daftarnya!
Dengan dukungan fasilitas kesehatan, KUA, hingga Pengadilan Agama, layanan adminduk di Kota Bandung kini semakin mudah diakses, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, dan sejalan dengan prinsip pemerintahan yang profesional dan transparan.
Disdukcapil menegaskan bahwa inovasi tidak akan berhenti di sini. Kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat demi menghadirkan pelayanan publik yang modern dan adaptif, sehingga Bandung semakin siap menjadi kota yang tertib administrasi dan ramah pelayanan.
Perlu diketahui, rapat koordinasi data kependudukan ini dihadiri sejumlah pejabat strategis, mulai dari Direktur Bina Aparatur Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ditjendukcapil Kemendagri RI, Dr. Erliani Budi Lestari, Wali Kota Bandung H. Muhammad Farhan, Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani, Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, hingga Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat Drs. Dan Satriana.