- Pemerintahan
- 22 Oct 2025
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung menerima kunjungan Delegasi Duta Besar dan Wakil Tetap PBB dalam rangka Diplomatic Tour 2025 di Pendopo Kota Bandung, Selasa 21 Oktober 2025.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menilai, kunjungan ini menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat solidaritas dan kerja sama antarbangsa yang pernah digaungkan Kota Bandung melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.
Kedatangan para diplomat dari berbagai negara itu merupakan rangkaian kegiatan yang digagas Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York.
“Bandung adalah rumah dari semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama. Sejak 1955 kota ini mewarisi budaya berdialog, bukan berperang,” ujar Farhan.
Ia juga menjelaskan, identitas Bandung berbeda dengan banyak daerah lain di Indonesia yang memiliki pahlawan pejuang bersenjata.
Baca Juga: SAUYUNAN Koperasi Pertama di Indonesia yang Dibentuk Dekranasda Kota Bandung
Menurutnya, Bandung justru melahirkan pemikir dan negarawan seperti Otto Iskandardinata serta H. Djuanda, tokoh kunci dalam konsep Negara Kepulauan (Archipelagic State) yang kini diakui dunia.
Selain menyinggung sejarah diplomasi, Farhan juga menggambarkan karakter Bandung sebagai kota yang ramah, tenang, dan romantis, bahkan ketika hujan turun. Ia mengajak para delegasi menikmati suasana Bandung sebagai “rumah kedua” yang menenangkan.
Sementara itu, Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB yang juga Duta Besar designate untuk Kerajaan Thailand, Heri Prabowo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandung atas penyambutan yang hangat dan berkesan.
“Program ini memperlihatkan kehidupan Indonesia sekaligus mempererat hubungan antarnegara dan membuka kerja sama baru,” kata Heri.
Baca Juga: Bernilai Sejarah! Kawasan Konferensi Asia Afrika Diajukan Sebagai Warisan Dunia UNESCO
Ia menjelaskan Bandung menjadi titik yang penting secara historis bagi para diplomat PBB karena KAA 1955 telah melahirkan inspirasi besar bagi gerakan dekolonisasi dunia. Bahkan, semangat Bandung menjadi salah satu latar berdirinya Komite Khusus Dekolonisasi di PBB.
Para delegasi pada kunjungan ini juga melakukan agenda ke sejumlah institusi strategis di Jawa Barat, antara lain PT Pindad, Bio Farma, Saung Angklung Udjo, dan Museum Konferensi Asia Afrika.
Heri menyatakan, kunjungan ini bukan hanya tentang potensi kerja sama praktis, tetapi juga bernilai simbolis dan politis, terutama bagi negara-negara anggota PBB yang memiliki sejarah perjuangan kemerdekaan.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News