Cara Belajar Jan Meyer S, Peraih IPK Tertinggi Wisuda ITB

Jan Meyer Saragih, mahasiswa program studi Teknik Informatika ITB lulus dengan IPK 3,98 dan dinobatkan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi pada Wisuda TA 2021/2022, Sabtu (23/10/2021) / Foto: dok. Humas ITB


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Jan Meyer Saragih, mahasiswa program studi Teknik Informatika lulus dengan IPK 3,98. Atas pencapaian tersebut, Meyer, sapaannya, dinobatkan sebagai mahasiswa peraih IPK tertinggi pada Wisuda Pertama Institut Teknologi Bandung TA 2021/2022, Sabtu (23/10/2021).

“Awalnya saya tidak menyangka menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi. Perasaan saya awalnya kaget dan tentunya senang juga. Setelah 4 tahun, ternyata saya bisa mendapat IPK tertinggi yang menurut saya merupakan pencapaian yang cukup baik,” ujar Meyer yang menjadi perwakilan wisudawan dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yang hadir ke Aula Barat.

Diungkap laman resmi ITB, sebenarnya Meyer merasa kurang bisa juga dalam membagi waktu. Meyer juga merasa dirinya kurang aktif dalam organisasi, tidak aktif di UKM, sehingga ia banyak memiliki waktu luang untuk belajar.

Bisa meraih IPK tertinggi tentu bukan perkara mudah. Cara belajar Meyer adalah dengan mencatat pas kelas dan tidak hanya mendengarkan di kelas saja. Ia merasa bahwa mencatat lebih baik dari pada mendengarkan saja. Selain itu, strategi belajarnya adalah beberapa hari sebelum ujian dibaca kembali catatan yang telah ia buat sebelumnya. Ia tidak merasa begitu beda dengan cara belajar teman-temannya, bahkan Meyer belajar juga bersama teman-teman.

“Saya kadang mengajarkan teman saya ketika belajar bareng sehingga me-recall pelajarannya lagi,” ucap Meyer.

Baca Juga: Akhmad Marzuki Dilantik Sebagai Wabup Bekasi Sisa Masa Jabatan 2017-2022

Kesan Meyer selama empat tahun ITB adalah pertama-pertama TPB, perasaannya masih bahagia masuk ITB. Setelah tingkat kedua terasa jauh lebih chaos dari tingkat pertama, TA tetap tertunda yang awalnya berencana lulus di bulan Juli dan sempat merasa putus asa. Merasa keos di tugas-tugas dari mata kuliah. Namun semua itu bisa ia lalui sampai akhirnya lulus dan tetap bisa menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi.

Rencana setelah lulus, awalnya Meyer berpikir untuk melanjutkan studi. Namun, sekarang berpikir untuk bekerja terlebih dahulu 1-2 tahun, lalu melanjutkan studi.

“Lega telah lulus dari ITB. Akhirnya tugas akhir selesai. Bahagia juga dapat membantu orang tua saya yang telah membiayai saya sampai kuliah,” ucap Meyer mengenai perasaannya telah lulus dari ITB.

Pesan dari Meyer untuk wisudawan lainnya.

“Dengan berhasilnya kita lulus di Wisuda Oktober kali ini, membuktikan bahwa ini hasil dari perjuangan kita. Semoga di masa depan tidak kendor semangatnya dan terus berusaha lebih baik lagi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.”

(Yanis)

Baca Juga:

PERTAMA, UGM Terapkan Tandatangan Elektronik Pada Ijasah Wisudawan

Tips Cegah Pencurian Data Pribadi dari Aplikasi Pinjol

Faktor Pemicu Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Kata Pakar UGM

Tips Membersihkan Kotoran Telinga yang Tepat

Malas Gerak Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Osteoporosis

Wacana Pemindahan Ibukota Negara Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Berita Terkait