Era Society 5.0, Digital Marketing dalam PPDB di Lembaga Pendidikan, Penting!



Bandung, Beritainspiratif.com - Society 5.0 merupakan era dimana masyarakat harus dapat beradaptasi menghadapi tantangan dan permasalahan sosial dengan mengadopsi Internet Of Things (IOT), Artificial Intelligence (AI), Big Data dan juga elemen lainnya yang masuk pada kategori digital platform. 

Untuk memenuhi hal tersebut, segala aktifitas masyarakat pun saat ini telah masuk pada era dimana setiap umat manusia perlu mempelajari dan mengimplementasikan budaya digital pada kehidupan sehari-hari. salah satunya adalah kegiatan Digital Marketing bagi sebuah lembaga pendidikan guna mendukung kelancaran terselenggaranya kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang setiap tahun diadakan.

Pada pekan keenam, tim dosen Telkom University melakukan kegiatan pendampingan Digital Marketing pada kegiatan PPDB SMP Telkom Purwokerto, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Telkom School, Yayasan Pendidikan Telkom.

Kegiatan pendampingan pekan terakhir ini, acara dibuka dengan pemateri sekaligus dilakukan simulasi yang disampaikan oleh Entik Insanudin, seorang dosen dari Fakultas Ilmu Terapan Telkom University kepada para peserta pada Selasa (7/9/2021) lalu.

Entik mengatakan bahwa mempublikasikan konten/kegiatan atau informasi mengenai SMP Telkom Purwokerto dengan tepat, akan dapat menganalisa kebiasaan anak atau orang tua yang menjadi calon stakeholders dan juga media apa saja yang mereka sering gunakan, sehingga dari hal tersebut kita dapat melihat hasil analisis secara langsung.

“Menganalisis penggunaan dan aktivitas dalam menggunakan media sosial dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan media sosial," ujar Entik.

Baca Juga: 80 Pelaku Usaha Mikro dengan 90 Produk, Hadir di Galeri Salapak Dago

 

Kegiatan selanjutnya, pada kamis (9/9/2021) dilakukan diskusi dan review mengenai Marketing Plan yang sudah dipresentasikan oleh Widyatmoko, Kepala Sekolah SMP Telkom Purwokerto, dan diberikan feedback oleh Martha dan Refi sebagai narasumber mengenai konsep positioning dan diferensiasi lembaga pendidikan.

Dalam feedback nya, Martha dan Refi mengatakan bahwa konsep Marketing Plan nya tersebut sudah baik, namun diperlukan kerja keras tim secara bersama-sama terutama pada tim lapangan yang berperan langsung dalam mengimplementasikan keseluruhannya.

Akhir pekan ditutup dengan pemaparan materi yang “hype” mengenai Hypnowriting bagi konten media sosial yang disampaikan oleh Sri Dewi Setiawati dan Anisa Diniati. Topik tersebut memiliki relevansi yang sangat erat bagi penerapan Digital Marketing era Society 5.0.

Sri Dewi mengatakan bahwa konten hypnowriting memiliki 3 aspek yaitu organik, produk dan karakter.

“Branding akan berhasil dengan terbentuknya citra yang sesuai, ujar Sri”.

Hal itupun dibenarkan oleh Nisa, bahwa media sosial adalah pintu gerbang terbukanya komunikasi digital. Melalui media sosial, organisasi atau bisnis akan dapat menjangkau audiens dengan sangat luas bahkan terjadinya komunikasi dua arah.

“Penerapan teknik hypnowriting penting untuk diterapkan dalam membuat konten, agar orang fokus dan tertarik dengan apa yang kita tuliskan, Ujar Nisa”.

(Yanis)

Baca Juga:

Cetak 2 Gol, M Rashid Gelandang Persib Asal Palestina Tak Rayakan Berlebihan ?

Pemkot Bandung Harapkan Akses Tol KM 149 Gedebage Segera Dibuka

Monumen Perjuangan Pahlawan Covid-19 di Gasibu, Akan Diresmikan Jokowi

H. Umuh: Jika Persib di Start Awal Tiga Kali Raih Poin Penuh, Saya Siapkan Bonus

Kini Warga Bandung Timur Bisa Urus Perizinan di Gerai Summarecon Gedebage

SELAMAT 64 Tahun Unpad, Menuju Transformasi Hybrid University

Pakar UGM: Varian Mu Virus baru Covid-19, Tidak Seganas Varian Delta

Berita Terkait