Pemkot Bandung Harapkan Akses Tol KM 149 Gedebage Segera Dibuka

Pembukaan akses tol KM 149 Gedebage akan dapat mengembangkan ekonomi dan destinasi wisata di wilayah Bandung Timur dengan potensi yang ada seperti SOR GBLA, kereta cepat Jakarta-Bandung, kawasan Summarecon Bandung dll. / Foto: SOR GBLA Bandung - Istimewa


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pembukaan akses Tol KM 149 Gedebage akan dapat mengembangkan ekonomi dan destinasi wisata di wilayah Bandung Timur dengan potensi yang dimiliki seperti SOR GBLA, kereta cepat Jakarta-Bandung, kawasan Summarecon Bandung dan lainnya.

Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memulihkan ekonomi karena terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya berkolaborasi dengan membuat destinasi wisata baru di wilayah Bandung Timur.

Kolaborasi tersebut terungkap saat penandatanganan kesepakatan bersama Program Kerjasama Pemulihan Ekonomi dan Pengembangan Destinasi Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Bandung Timur Antara Pemerintah Kota Bandung dengan PT Mahkota Permata Perdana (Summarecon Bandung), di Plaza Summarecon Bandung, Kamis, (9/9/2021).

Hal itu juga merupakan bagian dari "Sing Kompak Atuh" (SInkronisasi dan KOlaborasi Multi PihAK Aman Tangguh Unggul dan Harmonis).

Sing Kompak Atuh adalah sinkronisasi perencanaan dan kolaborasi multi pihak dalam mendukung pemulihan ekonomi kewilayahan yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung.

Kepala Bappelitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo mengungkapkan, kawasan Summarecon Bandung akan menjadi destinasi wisata baru di Bandung Timur.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung dengan beroperasinya akses tol KM 149 yang rencananya akan terhubung dengan pintu masuk ke kawasan Summarecon Bandung.

"(Dalam kerja sama itu) pertama ada integrated urban farming, ada lahan yang akan dikembangkan sebagai urban farming perkotaan bersama DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)," katanya usai penandatanganan.

Selain itu, akan ada pasar kreatif yang akan dilaksanakan oleb Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM).

"Ketiganya ada isolasi terpadu dengan Dinas Kesehatan. Lalu keseluruhan kawasan ini (Summarecon Bandung) akan dikembangkan menjadi tujuan destinasi wisata baru," ucapnya.

"Semua itu butuh dukungan dibukanya atau operasi akses tol KM 149," tambahnya.

Baca Juga: Kini Warga Bandung Timur Bisa Urus Perizinan di Gerai Summarecon Gedebage

Anton mengungkapkan, Wali Kota Bandung akan melayangkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar bisa dipahami maksud dan tujuan dari kebutuhan akses tol KM 149.

"Kalau memang sudah dipahami kebutuhannya bahwa ini untuk pemulihan ekonomi dan destinasi wisata Bandung Timur, mudah-mudahan Pemerintah Pusat bisa menyetujui dan memahaminya. Karena ini proyek bersama, punya warga Kota Bandung," katanya.

"Targetnya untuk pembukaan (akses tol KM 149) dulu sampai akhir Desember. Mudah-mudahan sudah bisa terbuka. Dari situ kita bisa lakukan aktivitas-aktivitas yang tadi direncanakan sebagai pemulihan ekonomi," harapnya.

Menurut Anton, salah satu pembangunan infrastruktur di kawasan Bandung Timur yang terkait adalah kereta cepat Jakarta-Bandung. Apalagi kereta cepat direncanakan bakal diujicobakan pada 2022 mendatang.

Ia mengatakan, pembangunan kawasan Bandung Timur menjadi peluang yang harus dicermati dengan baik. Karena pemanfaatan kawasan tersebut cukup banyak untuk menghasilkan ekonomi bagi masyarakat.

“Kita dorong DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) untuk mengembangkan urban farming. Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) dan Dinas KUMKM (Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mencoba mafaatkan. Kalau terbuka akses Tegalluar, ini bisa mengembangkan pusat UKM perdagangan skala kecil,” imbuhnya.

Dengan konsep tersebut, menurut Anton akan menjadi pemicu untuk pengembangan aktivitas ekonomi.

“Harapannya menjadi pemicu pengembangan aktifitas ekonomi. Apalagi kalau usulan untuk manfaatkan konektifitas pembukaan akses tol KM 149. Ini akan membuka mengembangkan wilayah Ujungberung, Cibiru sebagai tujuan wisata baru,” ujarnya.*

(RV)

Baca Juga:

Wali Kota Bandung: Alhamdulillah Warga Tervaksin 70,7 Persen Lampaui Target

Lido World Garden Jadi Kawasan Ekonomi Khusus yang Pertama di Jabar

Unik, Seorang Prajurit TNI Bernama PRATU, Pangkatnya PRADA

234 Titik Buruan SAE Tersebar di Seluruh Kelurahan di Kota Bandung

Berita Terkait