Sandiaga Uno: Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi akan Pulihkan Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat penutupan ICMEM 2021 yang diselenggarakan SBM ITB, Jumat (13/8/2021) / Foto: SBM ITB


Bandung, Beritainspiratif.com - Dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi, sektor pariwisata diyakini akan tetap menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia saat pandemi Covid-19. Sektor pariwisata diyakini juga akan segera pulih dengan mengoptimalkan kreativitas dan digitalisasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu dalam penutupan "The 6th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2021" yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Jumat (13/8/2021). Langkah inovatif yang akan diterapkan dalam sektor pariwisata yakni penggunaan data skala besar untuk memetakan potensi pariwisata. Data juga akan memperkuat subsektor pariwisata.

Sektor pariwisata juga didorong beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang harus dipenuhi pengusaha sektor pariwisata. Mereka yang telah memenuhi standar CHSE akan diberikan sertifikat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Dr Yonvitner: Poros dan Haluan Maritim, Titik Pangkal Majunya Negara Maritim

Terakhir, yang diperlukan untuk memulihkan sektor pariwisata yakni kolaborasi antara semua pihak, baik pemerintah, akademisi, pengusaha pariwisata, serta media. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menerapkan prinsip 3 G dalam memulihkan sektor pariwisata.

"Gercep, gerak cepat, geber, gerak bersama, dan gaspol, garap semua potensi lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Sejalan dengan Sandiaga, pada kesempatan tersebut, Pendiri SBM ITB Kuntoro Mangkusubroto juga menilai, kemampuan beradaptasi menjadi jalan untuk bertahan saat pandemi Covid-19. Masyarakat juga harus menyiapkan diri sebaik mungkin agar tetap bisa menjadi juara dalam persaingan global.

Pandemi telah mengubah segala aspek kehidupan, termasuk sektor pariwisata. Untuk mensiasatinya, implementasi teknologi digital menjadi penting.*

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait