- Pemilu & Pilkada
- 03 Dec 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, patut mendapat acungan jempol dalam penanganan covid-19.
Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021, desa ini memberlakukan Work From Office (WFO) untuk aparat desa hanya 25%, sisanya Work From Home (WFH).
PPKM Darurat secara sangat ketat memang agak sulit dalat dilakukan 100% dilakukan di tingkat RW/RT. Namun ada relawan di semua tingkatan untuk menangani saituasi darurat.
Kepala desanya seorang perempuan tak kalah eksis karena di-back up 100% oleh suaminya. Bahkan, suami kepala desa itu pernah turut memakamkan korban covid-19 yang meninggal dunia, hingga pukul 03.00 dini hari.
Baca Juga: DPRD Jabar Minta Perusahaan Lakukan Vaksinasi Kepada Para Tenaga Kerja
Demikian keterangan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada media, melalui telefon selularnya , Jumat (9/7/2021).
"Menurut keterangan Kepala Desa Lambangsari, sejak Lebaran Idul Fitri sekitar 2 bulan lalu, di desa ini sudah terpapar 200 orang lebih dari total warga 20.000 jiwa. Data sebulan terakhir saja 147 orang terpapar dan yang meninggal 15 orang. Penanganan pandemi di Desa Lambangsari dilakukan secara gotong royong," papar Daddy yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra.
Lebih lanjut Daddy menyatakan bahwa PPKM Darurat diberlakukan semaksimal mungkin di tiap RT. Sayangnya, dalam kondisi seperti ini, oksigen sulit didapat. Staf desa yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri ada 2 orang.
Sementara itu, anggota Komisi IV lainnya, H. Achdar Sudrajat, menyatakan desa Lambangsari terdiri dari 17 RW. Sebanyak 10 RW adalah kompleks perumahan dan 7 RW merupakan perkampungan. Namun mereka menangani pandemi ini secara bahu-membahu."
Pada masa-masa awal pandemi ada bantuan dari perumahan. Kini bantuan menurun drastis karena bisa jadi di kompleks juga ada warganya yang terpapar covid-19 dan membutuhkan bantuan. Jadi, aparat desa juga sangat memakluminya.
Untuk memaksimalkan penanganan warga yang terpapar covid-19, ada relawan di desa sekitar 10 orang. Bahkan, ada pula relawan di RT/RW masing-masing. Namun, mereka tidak memperoleh apa-apa. Mereka membutuhkan suport berapapun besarnya, butuh bantuan obat-obatan, dan support untuk lumbung pangan desa.
"Kami berharap Bupati Bekasi, Gubernur Jabar, atau Pemerintah Pusat dapat pula bergotong royong, memfasilitasi kebutuhan desa seperti Desa Lambangsari di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, " ujarnya.
(Ida)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar