Diskominfo Kota Bandung Tingkatkan Kapasitas KIM di Masa Pandemi Covid-19



Bandung, Beritainspiratif.com  - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Anton Sunarwibowo yang diwakili Kepala Bidang Diseminasi Informasi Elly Harliani membuka acara Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Masa Pandemi Covid-19  yang berlangsung di Hotel Horizon Bandung, Selasa, (17/11/2020).

Mengingat Covid-19 acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dan dibagi menjadi 2 tahap, dan berlangsung selama dua hari tanggal 17-18 November 2020, diikuti oleh para Lurah se-Kota Bandung beserta 1 orang Ketua KIM Kelurahan.

Para Lurah Kota Bandung

Dalam sambutan KadisKominfo Kota Bandung yang disampaikan Elly Harliani menyampaikan bahwa masyarakat merupakan bagian penting dari pembangunan terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Diskominfo Kota Bandung memandang perlu menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai bagian dari sosialisasi dan pembinaan melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yang berperan sebagai mitra kerja Diskominfo dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat,” ungkap Elly.

Ditambahkan Elly, bahwa nomenklatur KIM pada tahun 2021 akan mengalami perubahan.

“Untuk tahun 2021 nomenklatur KIM akan berubah menjadi -Pelaksanaan kegiatan Hubungan Masyarakat, Media dan kemitraan Komunikasi, namun secara Tupoksi akan dibahas lebih lanjut” tambahnya.

Perwakilan KIM Kota Bandung Hari ke-2

Baca Juga:Pelabuhan-patimban-subang-siap-layani-ekspor-impor-desember-2020

Adapun narasumber yang dihadirkan terdiri dari Drg.Bulgan Alamin, M.Sc.  dengan materi - Pemberdayaan KIM, dr.Fedri Ruluwedrata Rinawan, MScPH., PhD. dengan materi - Kondisi pandemi Covid-19 dan narasumber ketiga Nursyawal, S.Sos.,M.I.Kom (Stikom) dengan materi - Covid-19 dan Infodemic, teknik memeriksa informasi.

Drg.Bulgan Alamin, M.Sc.  dalam paparan materi pemberdayaan KIM menyampaikan bahwa filosofi berdirinya KIM adalah adanya kebutuhan yang tidak bisa semuanya dijangkau dan dipenuhi oleh Pemerintah, melalui kelompok informasi inilah bisa dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

“Dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak tahu jadi tahu, dari yang tidak bisa jadi bisa, dari sedikit jadi banyak, itu dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat,” ungkap Bulgan tentang filosofi berdirinya KIM.

Bulgan yang telah menjalani pensiun PNS sejak 2014 dari Diskominfo dan memiliki pengalaman di berbagai sektor khususnya komunikasi, menyampaikan bahwa KIM memiliki fungsi sebagai jembatan informasi baik secara vertical maupun horizontal.

“KIM ini jembatan antara masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah. Pemerintah pun terdiri dari berbagai sektor tentunya, mulai dari pertanian, IT hingga kuliner/perdagangan,” jelasnya.

Bulgan Alamin mengharapkan, KIM harus tampil lebih dikenal, lebih diberdayakan fungsinya di masyarakat sebagai sumber informasi bagi masyarakat Kota Bandung.

“KIM harus dikenal produknya,  dan dikenal kemampuannya. Seperti KIM Kelurahan…..menyediakan tenaga desaign interior, KIM Kelurahan ini bisa menerima pesanan lukisan. Ini suatu hal yang mungkin dilakukan,” tegasnya.

Peserta KIM Kota Bandung

Dibagian akhir Bulgan Alamin menyebutkan akan memfasilitasi dan mendorong agar FK KIM Kota Bandung memiliki website sendiri.

Selain itu Ketua FKKIM Kota Bandung Doddy Rachmadi juga mengharapkan Diskominfo terus mendorong bagi kemajuan KIM, dan dapat menjadi mitra informasi bagi masyarakat bersama Kelurahan di kewilayahan.

Tentang Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Dasar Hukum:

  1. PermenKominfo RI No.17 Tahun 2009 tanggal 17 Maret 2009 tentang Diseminasi informatika Nasional oleh Pemerintah, Pemdaprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota
  2. PermenKominfo No.08/M.KOMINFO/6/2010 tanggal 1 Juni 2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial

Tujuan KIM

Mitra Pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan desiminasi informasi pembangunan kepada KIM serta masyarakat

Sebagai penerima, penyebar informasi yang berinteraksi dengan sesama KIM serta anggota masyarakat

Menjembatani informasi dari masyarakat kepada pemerintah

AKTIVITAS KIM (ADINDA)

  1. Akses informasi yaitu aktifitas mencari informasi
  2. Diskusi kegiatan curah pendapat bersama anggota KIM untuk membahas informasi yang bermanfaat dan dapat memberikan nilai tambah
  3. Implementasi kegiatan
  4. Networking kegiatan membangun jejaring
  5. Diseminasi, kegiatan penyebarluasan informasi
  6. Advokasi, aspirasi mendampingi masyarakat agar memiliki kemampuan menyampaikan, menyerap aspirasi warga, sehingga menjadi perhatian pemerintah.

 Yanis

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Pelayanan Umroh Terbaik dari PT. Albadriyah Wisata

3. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait