Reaktivasi Jalur KA Rancaekek - Tanjungsari, Dewan dorong Pembangunan Jalur Kereta hingga BIJB Kertajati



Bandung,Beritainspiratif.com - Kementerian Perhubungan akan mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta api yang sudah puluhan tahun tidak beroperasi.

Salah satu diantaranya jalur Rancaekek -
Tanjungsari sepanjang 11,5 KM, yang direncanakan beroperasi kembali tahun 2022-2023.

Ketua Pansus VII DPRD prov. Jawa Barat Herlas Juniar mengatakan
reaktivasi jalur kereta api itu dibutuhkan,
untuk mengurangi kemacetan dan menurunkan tingkat
penggunaan kendaraan pribadi.

"Disamping dapat mengurai kemacetan di daerah Jatinangor Sumedang, kita juga akan mendorong pembangunan jalur KA hingga Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati," ujar Herlas di gedung DPRD jalan Diponegoro kota Bandung, Rabu (10/7/2019).

Ia menambahkan, sejalan dengan reaktivasi jalur Rancaekek - Tanjungsari, dua stasiun yakni stasiun Jatinangor dan Tanjungsari juga akan difungsikan kembali disamping pengembangan stasiun Rancaekek.

"Kita meninjau terkait peta lokasi untuk stasiun di Jatinangor, yang secara umum eksistingnya
sudah beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk serta kantor instansi. Mungkin dalam waktu dekat, akan ada relokasi", ucapnya,

Herlas menekankan, setelah masuk draft raperda perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat No. 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029, dewan juga mendorong pembangunan jalur kereta api perpanjangan jalur Rancaekek - Tanjungsari hingga BIJB Kertajati.

Hal itu guna memudahkan aksesibilitas menuju bandara internasional tersebut, yang mulai beroperasi penuh sejak 1 Juli 2019 lalu itu.

"Eksistingnya kan dari Rancaekek ke Tanjungsari, nah dari sananya kita bangun rel baru. Trase ini akan kita dorong sampai Bandara Internasional Kertajati bahkan hingga Cirebon," pungkasnya. (Ida)

Berita Terkait