Bandung, Beritainspiratif.com - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan memperketat seleksi penerimaan mahasiswa calon guru.

Jumlah calon mahasiswa yang diterima pun dibatasi, disesuaikan dengan permintaan sekolah melalui pemerintah daerahnya masing-masing.

Rektor UPI Prof. Dr HM. Solehuddin mengatakan kedepan tujuan UPI adalah menghasilkan guru yang kompeten, dengan jumlah relatif lebih kecil untuk menggantikan guru yang pensiun.

"Tidak perlu merekrut banyak mahasiswa, yang penting adalah mutu mahasiswa (quality of intake), melalui seleksi yang sangat ketat dan merit," kata, Rektor dalam pidatonya pada peringatan Dies Natalis ke 66 UPI di gedung Gymansium jalan Setiabudhi kota Bandung, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga:Pembangunan-tahap-1-rumah-deret-taman-sari-mulai-berjalan

Rektor menandaskan, UPI tetap konsisten menjalankan misi menyelenggarakan program pengadaan guru.

Baca Juga:Dies-natalis-ke-66-upi-targetkan-buka-fakultas-kedokteran-tahun-depan

Namun dalam waktu yang akan datang, jumlah guru yang diperlukan tidak banyak. Hal itu dikarenakan program perluasan pendidikan dasar dan menengah oleh Kemdikbud, tidak lagi menjadi prioritas.

"Program pengadaan guru nantinya bersifat "on/of", yang hanya menyiapkan guru dengan jumlah sesuai kebutuhan aktual di sekolah," ujar Rektor.

Rektor menambahkan permintaan guru pun, tidak mencakup semua, tapi sebagian guru mata pelajaran saja.

Untuk itu, UPI perlu mengembangkan sebuah model sistem perencanaan kebutuhan guru nasional.

"Perlu perencanaan kebutuhan guru yang dirinci menurut wilayah, sekolah dan bidang studi (mata pelajaran)," ujarnya.

Baca Juga:

(Ida)