Bandung, Beritainspiratif.com - Pasca pandemic covid-19, Pemprov Jawa Barat diharapkan fokus pada pemulihan ekonomi.

Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman berharap pemulihan ekonomi lebih diarahkan ke pedesaan, karena kaum urban yang kembali ke desa sebagian besar tidak kembali ke kota.

Bedi mengungkapkan Pemprov Jabar mendapat pinjaman daerah sebesar Rp 4 triliun melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT Sarana Multi Infra Struktur (PT SMI) Jakarta, sebuah perusahaan plat merah yang dikelola Kementerian Keuangan.

"Ini harus jadi perhatian bersama, apakah alokasi dari pinjaman tersebut bisa mendongkrak/ memulihkan ekonomi Jawa Barat," imbuhnya.

Baca Juga:Kota-bandung-zona-oranye-ema-kuncinya-disiplin

Menurut Bedi upaya pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemik ini, harus betul-betul dikaji. Dan Pemprov (Jabar) telah membentuk Komite dan Tim Pemulihan Ekonomi.

"Kita ingin lihat seberapa siap, karena Pemprov sudah pinjam uang PEN Rp1,9 triliun untuk tahun 2020 dan Rp2,1 triliun untuk 2021" kata Bedi Budiman di Bandung, Senin (12/10/2020).

Bedi mengusulkan pemulihan ekonomi di Jabar lebih di fokuskan ke pedesaan, karena kaum urban sebagian besar telah kembali ke desa dan tidak kembali.

Apalagi sejak Maret mulai ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), perekonomian perkotaan yang bertumpu pada sektor jasa dan industri lumpuh.

"Kaum urban yang tadinya ke Jakarta, kembali ke desa dan sejak lebaran hingga kini tidak kembali karena sektor industri dan jasa di perkotaan lumpuh," ujarnya.

Akibatnnya sambung Bedi, di desa ada fenomena baru yaitu saat lebaran kaum urban kembali dan tidak kembali ke Jakarta, Kerawang dan kota besar lainnya.

Artinya, masyarakat kini lebih banyak tinggal di pedesaan. Oleh karena itu, pemulihan ekonomi harus diarahkan ke pedesaan.

"Alangkah baiknya pemulihan ekonomi itu lebih banyak ke desa, dengan menambah kegiatan ekonomi di pedesaan," pungkasnya.

Baca Juga:

(Ida)