Sukamiskin Jadi Kelurahan Percontohan Kang Pisman Kota Bandung



Bandung, Beritainspiratif.com – Sebagai persiapan penilaian Kang Pisman Award tahap ke-2 dalam pengelolaan sampah melalui Program Walikota Kota Bandung ‘Kang Pisman’ (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan) dan kesiapan Kelurahan Sukamiskin sebagai Kelurahan Percontohan Kang Pisman di Kota Bandung , Bertempat di Taman RW 10 Kelurahan Sukamiskin digelar pertemuan Ketua RW yang telah menerapkan Kang Pisman dengan agenda arahan dan diskusi bersama Camat Arcamanik dan Tim dari DLHK Kota Bandung, pada Selasa, (15/10/2019).

Hadir dalam acara tersebut Camat Arcamanik Firman Nugraha, Sekcam Arcamanik Ani Rosani, Lurah Sukamiskin Farida Agustini, LPM Arcamanik, Kasie Ekbang Arcamanik dan Sukamiskin, Tim Pendamping Kawasan Bebas Sampah (KBS) dari DLHK Kota Bandung (M. Ryanto, Ryan, Sahri, Yuyun, Ipah wardah dan M.Daniel), Para Ketua RW di Kelurahan Sukamiskin yang telah menerapkan Kang Pisman meliputi RW 05, 09, 10, 13, 14 dan 15, serta Ibu-Ibu penggiat Lingkungan serta hadirin lainnya.

Baca Juga:Pisah-sambut-danramil-1810-arcamanik-antapani-dan-mandalajati-kota-bandung

Acara yang dibuka oleh Lurah Sukamiskin Farida Agustini menyampaikan terima kasih kepada Ketua RW di Kelurahan Sukamiskin yang telah mendukung dan menerapkan Kang Pisman di wilayahnya, dan pertemuan ini merupakan konsolidasi kesiapan terkait penilaian Kang Pisman Tahap 2.

Acara dilanjutnya dengan arahan dari Camat Arcamanik Firman Nugraha yang menginformansikan bahwa saat ini Walikota Bandung Oded M. Danial tengah berada di Malaysia dalam rangka mempresentasikan tentang program Kang Pisman.

“Kang Pisman ini dianggap suatu ide dan terobosan bidang lingkungan yang cukup bagus, sehingga dapat diterapkan di daerah-daerah lain”, ujar Firman

Ditambahkan bahwa beberapa waktu lalu Pemkot Bandung melalui DLHK Kota Bandung akan menunjuk wilayah di Sukamiskin Kecamatan Arcamanik sebagai percontohan Kang Pisman di tingkat kota, karena dinilai baik dan serius dalam penerapan Kang Pisman.

“Sebelumnya juga telah ditetapkan 6 RW di 6 Kelurahan kota Bandung (termasuk Sukamiskin) yang telah dijadikan percontohan sebagai Kawasan Bebas Sampah (KBS). Dari 6 RW di Kelurahan tersebut, dari hasil evaluasi Kelurahan Sukamiskin di wilayah Arcamanik akan digarap serius sebagai percontohan Kang Pisman’, terang Firman.

Camat Arcamanik berpesan kepada Kang Pisman yang ada di wilayah RW Sukamiskin untuk menyiapkan diri dan menampilkan yang terbaik.

“Kita harus menyiapkan pekerjaan apa saja yang harus dilaksanakan, sehingga pada saat dilakukan kunjungan sebagai kawasan percontohan, dapat menampilkan Kang Pisman yang Ideal, kunjungan tersebut bisa saja kunjungan dari Negara lain, sehingga diharapkan dapat menampilkan yang terbaik,” ungkap Camat Arcamanik.

Fiman juga menyampaikan kesiapannya dan mengharapkan dapat di support dari DLHK Kota Bandung.

“Jika memang akan dijadikan percontohan Kang Pisman, tentu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan diharapkan DLHK Kota Bandung dapat memberikan support yang baik dan memfasilitasi dengan maksimal kebutuhan yang terkait dengan Kang Pisman, sehingga dapat menampilkan citra Kota Bandung yang positif,” tegas Firman.

Firman juga mengingatkan, agar terus diberikan sosialisasi Kang Pisman kepada seluruh warga masyarakat.

“Dengan difasilitasi oleh RT/RW, agar terus dilakukan sosialisasi Kang Pisman dengan melakukan pengurangan, pemisahan dan pemanfaatan sampah mulai dari rumah, sehingga ditargetkan nantinya tidak ada lagi pembuangan sampah ke TPS”, harap Firman.

Camat Arcamanik juga berharap seluruh warga peduli terhadap Kang Pisman.

“Diharapkan kepada seluruh warga untuk mau aktif dan peduli dalam pengelolaan sampah, tidak mungkin Ketua RW/RT akan berjalan sendiri, tanpa bantuan dari Ibu-ibu PKK, Posyandu dan seluruh warga masyarakat”, ungkap Firman.

Nantinya melalui program bantuan dinas pertanian, disetiap kecamatan akan ada identitas buah-buahan.

“Melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian akan menggulirkan program, nantinya di tiap Kecamatan akan diberikan tanaman buah, sehingga wilayah tersebut memiliki identitas buah-buahan, misalnya Pepaya, mangga, lengkeng dan lainnya, yang ditanam di fasum di wilayah masing-masing, seperti halnya papaya yang ada di kebun urban farming RW 13 Sukamiskin”, Pungkas Firman.

Paparan perwakilan Tim Pendamping dari DLHK Kota Bandung, M Ryanto.

Dikesempatan yang sama perwakilan dari Tim Pendamping KBS DLHK Kota Bandung M. Ryanto menyampaikan bahwa Walikota Bandung menginginkan ada contoh kampung Kang Pisman, sehingga dipilihlah 8 Kelurahan model yang ditunjuk sebagai percontohan.

“Kelurahan model, yaitu suatu wilayah di kelurahan yang menerapkan prinsip-prinsip Kang Pisman”, ujarnya.

Melalui DLHK Kota Bandung, diyakini bahwa Kelurahan Sukamiskin bisa di dorong menjadi contoh kampung Kang Pisman.

“Walikota Bandung menginginkan dari 8 kelurahan yang sudah dijadikan model ini, ada kelurahan yang betul betul lengkap dalam penerapan Kang Pisman, sehingga Pemkot Bandung dan DLHK meyakini bahwa Kelurahan Sukamiskin bisa didorong menjadi contoh kampung Kang Pisman yang ada di Kota Bandung, dan layak mendapatkan kunjungan dari luar”, ujar Yanto.

Pendamping dari DLHK akan turun ke lapangan door to door untuk terus mensosialisasikan Kang Pisman ke rumah-rumah di tiap RT/RW.

“Tim Pendamping dari DLHK Kota Bandung akan turun dan bekerjasama dengan RW-RW, untuk terus melakukan sosialisasi door to door di wilayah RW Kang Pisman, sehingga target 100% sosialisasi terpenuhi”, tambahnya.

Di lokasi Kang Pisman juga akan diterjunkan petugas pendamping Kang Pisman.

"Adanya kekurangan SDM, baik pengawas maupun pendamping dari DLHK, nantinya di RW Kang Pisman akan diterjunkan petugas pendamping DLHK, agar tercapai 100% sosialisasi termasuk armadanya serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan di masing-masing KBS”, ungkapnya.

Usai paparan dan arahan dari Camat Arcamanik dan perwakilan DLHK Kota Bandung, acara dilanjutkan dengan Tanya jawab dengan para Ketua RW yang telah menerapkan Kang Pisman untuk mendapatkan masukan, dalam rangka kesiapan.

Pertemuan yang merupakan tahap awal ini akan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan berikutnya dalam rangka konsolidasi dan kesiapan. (Yanis)

Berita Terkait