Indonesia Tegaskan Peran Global pada Sidang Umum UNESCO ke-43

Dokumentasi: Tim Kemendikdasmen


Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyampaikan Pernyataan Nasional pada Sidang Umum UNESCO ke-43 di Kota Samarkand, Uzbekistan. Dalam forum internasional ini, Mendikdasmen membuka pidato dalam bahasa Inggris dan melanjutkannya dalam bahasa Indonesia. Ini menjadi momen bersejarah setelah bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa kerja ke-10 pada Sidang Umum UNESCO.
 
Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Nusantara, Mendikdasmen juga membuka dan menutup pidatonya dengan pantun; tradisi lisan Indonesia dan Malaysia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak tahun 2020.
 
Indonesia Menjawab Tantangan Global
Sidang Umum ini berlangsung di tengah krisis iklim, konflik berkepanjangan, kesenjangan pendidikan, sains, dan digital yang semakin melebar. Dalam konteks ini, Mendikdasmen menegaskan kembali peran UNESCO sebagai penuntun moral, sumber pengetahuan global, dan kompas etika peradaban dunia. Indonesia memberikan contoh baik di Asia Tenggara dengan melaksanakan pertemuan tentang Pendidikan untuk Perdamaian di Jakarta, bekerja sama dengan ASEAN, UNESCO Regional and Representative Office di Jakarta, dan UNESCO Apceiu Korea.
 
Indonesia menyuarakan perlindungan tanpa syarat atas hak-hak manusia di wilayah konflik, khususnya di Gaza, tempat pelajar, guru, jurnalis, fasilitas pendidikan, dan warisan budaya menghadapi ancaman kehancuran total. Indonesia menyerukan pemulihan penuh fasilitas pendidikan dan kebudayaan sebagai pertaruhan martabat kemanusiaan.

Komitmen Indonesia terhadap Pendidikan Berkualitas
Dalam pidatonya, Mendikdasmen menekankan bahwa solusi atas tantangan global tidak bergantung pada kekuasaan atau ekonomi, tetapi pada manusia yang tercerahkan melalui pendidikan, sains, kebudayaan, serta komunikasi dan informasi.
 
Beberapa capaian dan kebijakan strategis yang disampaikan antara lain Angka Partisipasi Sekolah usia 7–12 tahun mencapai 99,19% dan usia 13–15 tahun mencapai 96,17%, serta peluncuran kebijakan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
 
Adapun fokus kebijakan pendidikan nasional meliputi 1) pembelajaran mendalam dan menyenangkan, 2) integrasi kecerdasan buatan, coding, dan pendidikan karakter; 3) kesejahteraan guru; 4) pemenuhan gizi anak sekolah; 5) Sekolah Rakyat bagi masyarakat miskin; serta 6) digitalisasi pembelajaran dan Rumah Pendidikan untuk daerah terpencil
 
Selain itu, Indonesia juga aktif dalam program Man and the Biosphere (MAB). Pada tahun 2024, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara the 15th Meeting of the Southeast Asian Biosphere Reserves Network (SeaBRnet) di Wakatobi, Global Geopark, dan World Heritage Sites. Indonesia juga menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 pada 2024, menegaskan pentingnya tata kelola air dunia. Mendorong penerapan Open Science dan etika kecerdasan artifisial di UNESCO.
 
Peran Indonesia dalam Dewan Eksekutif UNESCO
Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023–2027, memperoleh 154 dari 181 suara (85%). Ini merupakan keanggotaan kesembilan sejak 1954, memperkuat kontribusi Indonesia dalam 1) merumuskan kebijakan global; 2) mendorong pendidikan inklusif; 3) melestarikan warisan budaya dunia; 4) mendukung riset dan inovasi; dan 5) memperjuangkan kepentingan negara berkembang.
 
Bahasa Indonesia di Panggung UNESCO
Penggunaan bahasa Indonesia dalam forum tertinggi UNESCO ini merupakan implementasi resmi keputusan Sidang Umum UNESCO ke-42 pada 20 November 2023 di Paris, yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja Sidang Umum UNESCO.
 
Bahasa Indonesia kini digunakan dalam dokumen resmi UNESCO, pidato Sidang Umum, serta diterjemahkan dalam catatan sidang, konstitusi, dan arsip resmi UNESCO. Selain itu, Bahasa Indonesia diabadikan di dinding batu “Tolerance Square” di Markas Besar UNESCO di Paris bersama sembilan bahasa dunia lainnya. Penetapan ini semakin menumbuhkan kebanggaan nasional, sembari meningkatkan minat penutur asing di lebih dari 54 negara untuk mempelajari Bahasa Indonesia.***

Berita Terkait