Koperasi Merah Putih Kelurahan JATISARI Kota Bandung Bisa Jadi Contoh Nasional

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan dan Wali Kota Bandung saat menghadiri kegiatan Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Jatisari Kecamatan Buahbatu, di Balai PKK Posyandu RW 04, Kamis 15 Mei 2025 / IST.


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Didit Herdiawan Ashaf mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung atas inisiatif cepat dalam membentuk Koperasi Merah Putih.

Menurutnya, koperasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperpendek rantai distribusi di tingkat desa.

“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemkot Bandung. Kehadiran Koperasi Merah Putih ini penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat desa,” ujar Wamen Didit pada Kegiatan Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Jatisari Kecamatan Buahbatu, di Balai PKK Posyandu RW 04, Kamis 15 Mei 2025.

Ia berharap, pembentukan koperasi dilakukan secara musyawarah, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, sesuai dengan aturan dalam anggaran dasar dan rumah tangga koperasi.

“Musyawarah membentuk koperasi ini harus dipaksakan dengan semangat guyub. Kita atur baik-baik lewat AD/ART-nya, agar ke depan koperasi berjalan sehat dan bermanfaat,” tambahnya.

Baca Juga: Tata Cara Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan

Wamen menilai, Koperasi Merah Putih Jatisari di Buah Batu ini bisa menjadi contoh nasional. Fasilitas dan jenis usaha yang dikelola harus sesuai kebutuhan masyarakat, mulai dari apotek khusus, pusat kesehatan pembantu, gudang penyimpanan, hingga layanan angkutan logistik.

“Ini koperasi yang lengkap. Ada gerainya juga, produk UKM-nya hadir. Lebih dari itu diharapkan ada seperti agen gas 3 kg, tempat penampungan gabah petani, dan lainnya. Model seperti ini memutus rantai distribusi yang panjang dan merugikan petani atau pelaku usaha kecil,” jelasnya.

Menurut Didit, koperasi ini adalah bagian penting dalam mendorong perekonomian desa agar lebih mandiri dan berkelanjutan.

“Koperasi ini adalah alat untuk memperkuat desa. Kalau desa kuat, maka Indonesia akan makin sejahtera,” tuturnya.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi memulai pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih, sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan.

Pembentukan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan siap membentuk Koperasi Merah Putih di tingkat kelurahan sebagai bentuk nyata penguatan ekonomi kerakyatan.

Ia menilai, kehadiran koperasi tersebut sebagai suatu kehormatan dan langkah penting bagi masyarakat.

“Ini sebuah kehormatan bagi kita semua dan kebahagiaan bagi saya pribadi. Di kelurahan ini kita akan melaksanakan musyawarah kelurahan yang menjadi langkah awal terbentuknya Koperasi Merah Putih,” ujar Farhan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dukung Pembentukkan 151 Koperasi Merah Putih di Seluruh Kelurahan

Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Pemerintah Kota Bandung yang akan dibentuk di 151 kelurahan, ditambah satu koperasi khusus pegawai pemerintah Kota Bandung. Totalnya menjadi 152 koperasi.

“Dari 151 koperasi kelurahan, ada satu koperasi khusus pegawai Pemerintah Kota Bandung. Ini penting, karena koperasi pegawai pemerintah itu termasuk lima besar terbaik di Bandung. Harapannya bisa menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain,” tambahnya.

Farhan menuturkan, tujuan utama koperasi ini adalah mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi, serta mengoptimalkan potensi dan pengetahuan yang dimiliki warga agar tidak terbuang percuma.

“Koperasi ini hadir agar ilmu dan pengalaman Bapak-Ibu bisa dimanfaatkan untuk produktivitas bersama. Jangan sampai terbuang sia-sia,” jelasnya.

Bentuk usaha koperasi nantinya akan beragam, mulai dari koperasi simpan pinjam hingga koperasi serba usaha yang dapat menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi warga.

“Kita rencanakan juga koperasi serba usaha, misalnya menyediakan sembako dengan harga lebih murah. Ini bentuk nyata hadirnya koperasi untuk meringankan beban masyarakat,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Tatang Muhtar menyampaikan, koperasi pertama yang dibentuk berada di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan warga,” bebernya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bertekad Wujudkan KOTA RAMAH LANSIA, Infrastruktur dan PJU akan Diperbaiki

Fokus Utama Koperasi:

- Meningkatkan pendapatan warga melalui pengembangan UMKM.
- Memberdayakan masyarakat dalam mengelola potensi dan sumber daya lokal.
- Mempermudah akses terhadap kebutuhan dasar seperti sembako, obat-obatan, dan layanan keuangan.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi kelurahan.

Jenis usaha Koperasi Merah Putih:

- Gerai Sembako: menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
- Gerai Obat Murah: menyediakan obat-obatan bagi masyarakat.
- Unit Simpan Pinjam: membuka akses keuangan dan pembiayaan usaha.
- Klinik Kelurahan: menyediakan layanan kesehatan dasar.
- Cold Storage dan Logistik: mendukung kegiatan usaha dan penyimpanan produk lokal.

Manfaat Koperasi Bagi Masyarakat:
- Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga.
- Memudahkan akses layanan dasar.
- Mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi lokal.

Tatang menyampaikan, pemerintah akan terus mendukung pembentukan koperasi ini melalui berbagai kebijakan, pelatihan, serta anggaran pendampingan.

“Koperasi Kelurahan Merah Putih Jatisari adalah bukti nyata komitmen kami untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari bawah,” ungkapnya.

“Kami ingin koperasi ini menjadi contoh bagi 150 kelurahan lainnya di Kota Bandung, bahkan di seluruh Jawa Barat dan Indonesia,” ujar Tatang.

Dengan tahapan ini, ditargetkan hingga akhir Mei 2025, Koperasi Merah Putih telah terbentuk di seluruh 151 kelurahan di Kota Bandung.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait