INSPIRATIF! Bhabinkamtibmas yang Sukses, Kurangi 2 Ton Sampah Organik/Hari di Kota Bandung

Aipda Pol R Ace Sumardi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung / dok Pribadi


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Aipda Pol R Ace Sumardi yang kesehariannya bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung merupakan sosok anggota Polri yang inspiratif.

Bagaimana tidak, R Ace Sumardi ini aktif turun langsung terlibat di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dalam rangka menjalankan tugas pokoknya menjaga Kamtibmas di Wilayah Kelurahan Pasirlayung. Bukan itu saja  ia juga sosok yang memiliki jiwa sosial dan rasa kepedulian yang tinggi serta inovatif.

Di luar tugas pokoknya sebagai Bhabinkamtibmas, Aipda R Ace Sumardi juga terlibat langsung di lapangan mendukung program Pemerintah Kota Bandung dalam menangani masalah sampah organik dengan cara beternak bebek.

Baca Juga: BNN Sebut Pecandu Narkoba Tidak Akan Ditangkap, Begini Syaratnya!

Melalui hasil dari ternak bebeknya, ia gunakan untuk kebajikan dan kebaikan kepada masyarakat dalam mendukung tugas pokok Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Kota Bandung. Semua itu ia lakukan sebagai bentuk kepedulian dalam upaya turut meringankan masalah yang ada di masyarakat sesuai arahan Kapolri.

Hal tersebut terungkap saat Beritainspiratif.com menemui Aipda Pol R Ace Sumardi di Sekretariat Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Jl. Padasuka - Gang Babakan Cihapit II No. 13.A. - RT 1 RW 8, kel. Pasirlayung, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jum’at (23/6/2023).

Berdirinya peternakan bebek tersebut, dirintisnya sejak bertugas di Pamobvit dan dilatarbelakangi sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Bandung dalam penanganan masalah sampah melalui program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) dengan cara pemanfaatan sampah organik untuk pakan ternak bebeknya.

Baca Juga: CANGGIH! Kota Bandung Bakal Gunakan GIBRIK MINI Untuk Penanganan Sampah

Aipda R Ace Sumardi mengambil sampah-sampah organik yang ada di sejumlah hotel di kota Bandung untuk digunakan sebagai pakan ternak bebek. Lalu hasil dari peternakan bebek tersebut sebagian hasilnya ia berikan untuk kegiatan sosial meringankan warga masyarakat dan juga berpartisipasi setiap Jum’at berkah di RW 08 Kelurahan Pasirlayung.

Ditanya soal ide awal memiliki peternakan bebek ini, Aipda R Ace Sumardi yang merupakan Alumni Secaba Pusdik Brimob Watukosek mengatakan semua itu dilatarbelakangi dengan viralnya pemberitaan Bandung Lautan Sampah.

Dari situlah lalu ia mencoba berkesempatan mendekati sejumlah hotel di Bandung saat masih bertugas di Pamobvit (polisi pariwisata), sekaligus melakukan pembicaraan dengan manajernya disela waktu luangnya.

“Saya bilang ke manajer hotel, Pak bisa nggak sampah organiknya saya kelola, biar saya bisa membantu agar Bandung tidak terulang lagi Lautan Sampah. Itu responnya luar biasa pak, saya dipersilahkannya,” ungkap Bhabinkamtibmas yang telah bertugas selama 3 tahun di Pasirlayung.

Semula R Ace tidak terfikir sampah organik tersebut digunakan untuk apa. Setelah berhasil mendapatkan sampah organik dari sisa makanan dari beberapa hotel di Bandung, barulah disitu timbul ide mendirikan ternak bebek, dengan memanfaatkan sampah organik sisa makanan hotel untuk pakan ternak bebek.

“Sampah organiknya sendiri saya ambil dari beberapa hotel di Kota Bandung seperti Hotel Papandayan, Mercury, Nexa, Horizon, Preanger, Amarosa, Aryaduta, El Royal, Pullman, lalu Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan Itu masih saya lakukan sampai sekarang,” ujar R Ace.

"Sampah organik tersebut, lanjut R Ace diambil rutin oleh karyawannya yang berjumlah 3 orang terdiri dari supir, kernet dan petugas sortir dengan menggunakan kendaraan," tambahnya.

R Ace pada awalnya hanya membeli 100 ekor bebek dan dipelihara diatas lahan 15 tumbak di Cijerah.

“Saya ujicoba bebek tersebut, kasih pakan organik dari sisa makanan hotel ternyata bagus pertumbuhannya. Dan saya tidak pakai banyak campuran lainnya untuk bebek tersebut, karena sampah organik hotel itu sudah ada campuran daging, ikan segala macam,” tuturnya.

“Alhamdulillah pihak dinas lingkungan hidup juga sudah meninjau lokasi kesana, terkait dengan sertifikasi,” tambahnya.

Baca Juga: Kampung Tangguh Pasirlayung Kota Bandung Masih Berdiri Kokoh Menebar Kebaikan

Seiring berpindahnya tugas Aipda R Ace Sumardi dari Pamobvit beralih ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasirlayung, semakin memperkuat kepeduliannya terhadap penanganan sampah di Kota Bandung melalui kerjasama dengan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Pasirlayung, terus melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk bersama mengatasi sampah wilayah.

“Yang berat itu sampah organik, sampah basah. Tetapi belum banyak orang melihat sampah organik ini banyak sekali manfaatnya. Di wilayah Pasirlayung saya sudah berkoordinasi dengan Grand Valley yang ada di RW 01 sampah organiknya itu saya minta, dan jangan dibuang,”ungkapnya.

“Melalui kerjasama dengan KTN saya harapkan, sampah organik di Pasirlayung bisa dilakukan pengurangan secara menyeluruh, dan saya tergetkan RW 01 hingga RW 13 Pasirlayung sampahnya itu bisa dimanfaatkan optimal salah satunya untuk pakan bebek,” tambahnya.

Diceritakan lebih lanjut R Ace, saat ini ternak bebeknya sudah berkembang dan kini jumlahnya sudah mencapai 4.300 ekor, tersebar di 3 titik peternakan.

“Ada di Cijerah 2.100 ekor (petelor), yang di Ujungberung (Cigending ke atas) itu 1.000 ekor pedaging, lalu sisanya di Banjaran (pedaging),” jelasnya.

Bebek ini dalam sehari membutuhkan 2 ton pakan sampah organik dari hotel, sehingga dengan jumlah kebutuhan tersebut akan terjadi pengurangan sampah organik 2 ton per harinya di Kota Bandung.

Untuk penjualan bebek tersebut, pihaknya hanya melakukan penjualan berdasarkan pesanan saja. Untuk bebek pedaging terjual setiap panen per 30 hari sekitar 1.000 ekor bebek, yang pengirimannya dilakukan dalam 2 tahap.

“Harga bebek dihitungnya per kilo, sehingga jatuhnya apabila di rata rata 1 ekor bebek harganya sekitar Rp45 ribu dengan bobot 1,2 Kg, sehingga menghasilkan omzet untuk 1.000 ekor bebek sekitar Rp45 juta (kotor),” terangnya.

Ace menjelaskan untuk bebek yang belum berusia 10 hari belum bisa diberikan pakan organik, karena ususnya belum kuat dan ia menggunakan pur dulu dengan mengeluarkan biaya pakan DOD selama 10 hari untuk usia bebek tersebut sekitar Rp20 juta.

“Setelah bebek berusia diatas 10 hari baru dapat diberikan pakan organik, disitulah kita mulai tidak ada lagi biaya pakan karena menggunakan sampah sisa makanan dari hotel,” ungkapnya.

Dari hasil ternak bebek tersebut Aipda Pol R Ace Sumardi didampingi Babinsa Peltu Haidir menyalurkan hasilnya ke kegiatan sosial seperti Jum’at Berkah, berpartisipasi di kegiatan sosial Kampung Tangguh (KTN) Pasirlayung misalnya sunatan massal dan sosial lainnya.

“Ini hobby saya, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih (dikenal sebagai Koboy Kabayan) sudah mengetahui kegiatan ini,” tambahnya.

Dalam kegiatan Jum’at Berkah kemarin (23/6/2023) usai shalat Jum’at berkenan hadir Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan, sekaligus bertindak sebagai Imam dan Khotib shalat Jum’at di Masjid Al Ikhlas RW 08 Pasirlayung Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung.

Ketua DPRD Kota Bandung didampingi Bhabinkamtibmas Aipda R Ace Sumardi, Babinsa Peltu Haidir, Pembina KTN Pasirlayung Budhi Purwana dan Ketua KTN Pasirlayung Dudi Mohamad, berkenan membagikan dus makanan Jum’at Berkah kepada warga setempat, dengan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat terus berjalan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini senantiasa berjalan dan terus memberikan bermanfaat dan semakin meningkatkan keberkahan buat warga semuanya, serta sukses buat Warga RW 08 Pasirlayung,” ucap Ketua DPRD Kota Bandung.

Kedepan, bicara cita cita, Ace berkeinginan mewujudkan sampah organik di wilayah Pasirlayung ini dapat diminimalisir sekecil mungkin sampah organiknya.

“Saya ingin memicu, mengajak semuanya mengatasi sampah organik, bisa magot, bisa untuk pakan ternak bebek dan lainnya. Itulah yang ingin saya motivasi di Pasirlayung,” pungkas Bhabinkamtibmas Aipda Pol R Ace Sumardi.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

-SUKAMISKIN Lolos 3 Besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat

-Pemerintah Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

-TERBARU! Pembuatan SIM Wajib Lampirkan Sertifikat Mengemudi dan BPJS

-GRATIS Selama 3 Bulan, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung 32 Menit

Berita Terkait