Cegah Stunting, Dinkes Kota Bandung Bagikan 300 Antopometri Kit ke Posyandu

Dinas Kesehatan Kota Bandung bersama Ketua TP PKK usai membagikan alat antopometri kit di Posyandu Anggrek RW 05 (Kampung Rajut) Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal, Selasa 17 Januari 2023 / Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Kesehatan Kota Bandung membagikan alat antopometri kit di Posyandu Anggrek RW 05 (Kampung Rajut) Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal, Selasa 17 Januari 2023.

Secara simbolis, alat ini dibagikan oleh Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana.

Untuk diketahui, antopometri kit merupakan alat pengukur berat badan dan tubuh anak. Kini, alat tersebut telah menjadi pengukur berat dan tubuh anak menggantikan peran timbangan konvensional yang biasa dijumpai di posyandu.

Baca Juga: Korlantas Polri Tegaskan Biaya Pembuatan SIM C, C1, C2 Dipastikan Sama

Yunimar menyebut, hadirnya antopometri kit ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam menurunkan angka stunting.

“Dengan alat ini, human error dalam pengukuran tubuh anak dapat ditekan. Sehingga kita bisa mendeteksi anak yang berpotensi stunting dan segera melakukan penanganan,” harap Yunimar.

Yunimar mengatakan, selain hadirnya antopometri kit, di level kewilayahan, percepatan ODF 100 persen juga perlu dilakukan untuk mendukung penurunan angka stunting.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Roro Theresia Widuri mengungkapkan, penyerahan antopometri kit tahun 2022 ini sebanyak 350 alat.

Selanjutnya pada 2023, Pemkot Bandung akan membagikan lagi sebanyak 300 antopometri kit. Tak hanya itu, tahun ini Dinkes Kota Bandung juga tengah mengupayakan tambahan sekitar 1.700 alat antopometri kit untuk dibagikan ke posyandu di seluruh kelurahan.

“Sehingga diharapkan seluruh posyandu mendapatkan alat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Sampah Numpuk di TPS, DLH Kota Bandung Atur Strategi Begini

Sebagai informasi, berikut ini sejumlah inovasi Kota Bandung dalam upaya penurunan stunting:

1. Aplikasi Bandung Tanginas.
2. Beas Bereum atau bekal anak sekolah bergizi enak dan murah.

3. Rembulan atau remaja bandung unggul tanpa anemia.

4. Sigurih atau studi intensif gizi untuk remaja indonesia hebat.

5. Buruan SAE yang merupakan budidaya pekarangan dan pengolahan pangan sehat.

6. Upaya peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) melalui pemodalan dan peningkatan keterampilan.

7. Bang Kasep atau bangga kagungan septictank untuk pencapaian ODF 100 persen. **

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News

(RV) 

Baca Juga:

-Inilah 18 Fakta Menarik Tentang Masjid Al Jabbar

-KUHP Terbaru Ditandatangani Presiden, Download di Link Ini

-Pelat Nomor Kendaraan Akan Dipasang Chip dan QR Code

-Cara Aktivasi NIK Jadi NPWP Melalui Handphone

-Menag: Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu, Tidak Ada Batas Usia

-Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Belum Bersertifikat Halal Sampai 2024

Berita Terkait