Sejahterakan dan Sehatkan Masyarakat, Kota Bandung Sabet 2 Penghargaan

Plt. Ketua TP-PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana saat menerima penghargaan / Prokopim Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Kota Bandung raih peringkat III Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKS) Tingkat Jawa Barat dan Penghargaan Kota Terbaik dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kategori Paling Inovatif di Provinsi Jawa Barat Tahun 2021.

Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan Kota Bandung dalam meningkatkan kesejahteraan dan Kesehatan keluarga, terutama perempuan dan anak-anak. Pelaksana tugas (Plt.) Ketua TP-PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengatakan, penghargaan didapat dari kolaborasi berbagai pihak. Seperti dalam program P2WKS dan kerja sama dengan 32 organisasi perangkat daerah (OPD).

Kegiatannya yaitu pembinaan kepada 100 warga kurang mampu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera. Setiap tahunnya, 100 perempuan dengan rentang usia 15 hingga 64 tahun dibina. Bentuk binaan menyesuaikan dengan dinas terkait.

“Berarti walaupun peringkat III, kita bersyukur. Mudah-mudahan kegiatan ini diteruskan dan mereka bisa melanjutkan kehidupannya sehingga sejahtera,” ujarnya saat ditemui di rumah dinas, Jalan Nylan Kota Bandung, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Bus Trans Metro Pasundan Beroperasi di Bandung Raya, Ini 5 Koridor yang Dilayani

Selain berfokus pada kesejahteraan perempuan, Kota Bandung pun terus berupaya menurunkan angka stunting. Pada 2019, Bandung Tanginas digagas untuk menurunkan angka stunting di Kota Bandung. “Kita turun ke kewilayahan untuk menurun angka stunting,” kata Yuni.

TP-PKK Kota Bandung pun menggandeng DKPP melalui Program Buruan SAE. Setiap minggunya ibu hamil, menyusui dan ibu yang memiliki bayi dibawah dua tahun, diberikan pangan aman dan sehat.

Selain itu, kerja sama dilakukan dengan Baznas Kota Bandung, yaitu memberikan bantuan Rp1 juta per bulan untuk setiap kelurahan di Kota Bandung. Tujuannya untuk mendukung program penurunan angka stunting di kelurahan tersebut.

“Kita juga akan bekerja sama dengan pihak lain untuk menurunkan angka stunting karena sesuai arahan Presiden di 2024 kita harus menurunkan angka stunting di bawah 20 persen yaitu 14 persen,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita menjelaskan, P2WKSS Kota Bandung sudah berjalan sejak 2016.

Baca Juga: Tanggulangi Sampah, Pemkot Bandung Wacanakan Gunakan Insenerator di TPS

P2WKSS mengajak seluruh perangkat daerah terkait, untuk meningkatkan ekonomi keluarga tidak mampu melalui pelatihan keterampilan yang dapat menghasilkan bagi keluarga tersebut.

“Penghargaan P2WKSS yang didapat oleh kota Bandung adalah bentuk kepedulian dari Pemkot Bandung dan seluruh perangkat daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan menuju keluarga sehat dan sejahtera” jelas Rita.

Penghargaan yang didapat menjadi motivasi bagi Pemkot Bandung untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan Kesehatan masyarakat di Kota Bandung. Rita berharap, ke depannya P2WKSS Kota Bandung terus berkembang dan memperluas cangkupan ke setiap wilayah di Kota Bandung.

“Dan pada akhirnya keluarga yang kurang mampu dapat meningkatkan ekonominya melalui keterampilan yang didapat dari pembinaan oleh perangkat daerah terkait,” tutur Rita.

(RV) 

Baca Juga:

Gubernur Pastikan Seluruh Alun-alun di Jabar Ditutup saat Nataru

6 Kelurahan Raih Penghargaan Lomba BBGRM Tingkat Kota Bandung Tahun 2021

BI-FAST Resmi Diluncurkan, Biaya Transfer Antar Bank Jadi Rp2.500

Vaksinasi Dosis Pertama di Kota Bandung Lebihi Target 100 Persen

KEREN, Kabel Udara di Kota Bandung Kini Mulai Dialihkan ke Bawah Tanah

Ridwan Kamil Larang Perayaan Tahun Baru di Jabar

Inmendagri NATARU Terbit Berlaku Mulai 24 Desember, Inilah Aturannya

Pengamanan NATARU, Polri Gelar Operasi Lilin Serentak di Seluruh Indonesia

 

Berita Terkait