- Pemerintahan
- 11 Dec 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewujudkan mimpi dari Teuku Tegar Abadi seorang atlet lompat galah yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia baik di internasional maupun nasional. Terbaru, Tegar mendapat medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua.
Atlet asal Tuban, Jawa Timur itu diwujudkan mimpinya untuk menjadi anggota Polri. Dalam hal ini, Kapolri memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.
“Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang mas Tegar ikut bergabung di kita,” kata Kapolri menyampaikan langsung kepada Tegar melalui sambungan video call, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga: 3 Atlet Para-Renang Jabar Pecahkan Rekor Nasional Ajang Peparnas Papua 2021
Tegar pun merasa senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri Jenderal Sigit. Dalam kesempatan itu, Ia menanyakan kepada Kapolri apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri, masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.
Menanggapi pertanyaan itu, Kapolri dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan terus berlatih ketika menjadi seorang polisi.
“Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pengen mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi juga untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung,” ujar mantan Kapolda Banten itu.
Tak berhenti disitu, Kapolri juga memastikan kepada Tegar bahwa, tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Kapolri menekankan, semua hal tidak dikenakan biaya.
Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintakan biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.
“Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?,” tanya Tegar.
“Waduh yang ngomong bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar. Semua gratis. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam. Nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. yang penting punya kemampuan, punya prestasi,” jawab Kapolri dengan tegas.
Baca Juga: Resmi Ditutup Presiden, Papua Juara Umum Peparnas XVI
Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek. Dia pun ingin meneruskan perjuangan kakeknya. Akhirnya mimpi tersebut pun kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.
Kapolri pun menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Sigit juga meminta tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di Sea Games tahun depan nanti.
Kapolri juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. Terkait hal itu, Kapolri menyampaikan ke Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi, dirinya juga diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.
“Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi,” ucap Kapolri.
Diakhir percakapan keduanya, Kapolri menyatakan nantinya proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.
“Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh,” tutur Kapolri.
Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena telah diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya itu
“Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri,” tutup Tegar.
(IST)
Baca Juga:
Road to IDC AMSI 2021 Siap Digelar di 8 Provinsi pada 15-18 November
DLHK Kota Bandung: Momentum Tidak Bergantung Kepada TPA Sarimukti
Rekor MURI, Jembatan Gantung Pertama Hubungkan Dua Provinsi Jabar dan Jateng
Sirkuit Mandalika Diresmikan, Presiden Jokowi Jajal Naik Motor Sendiri
Dosen SBM ITB Luncurkan Buku Manajemen Risiko untuk Startup
Pemkot Bandung Sebar 500 Wifi Gratis untuk Balai RW, Masjid dan Taman
Berbasis Web, Kota Bandung Miliki Peta Batas Wilayah Hingga Tingkat RT