- Ragam
- 03 Dec 2024
Kab. Bogor, Beritainspiratif.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke SMAN 3 Cibinong Kabupaten Bogor, dalam rangka monitoring persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan realisasi pelaksanaan vaksin di SMAN 3 Cibinong pada Rabu, (3/11/2021).
Pada kesempatan itu anggota Komisi V melakukan diskusi bersama guru dan civitas SMAN 3 Cibinong, sekaligus menyerap aspirasi dari guru Honorer yang ada di SMAN 3 Cibinong.
Anggota Komisi V DPRD Jabar , Iwan Suryawan mengatakan, permasalahan Guru Honorer di Jabar khususnya di Kabupaten Bogor dan Umumnya di Indonesia terkait ketersediaan formasi bagi calon Guru PPPK, yakni masih banyak guru existing sekolah tersebut tidak lolos seleksi PPPK karena formasi atau bidang ilmu nya tidak tersedia.
Menurut Iwan, ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pihak terkait terutama bagi Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Imam Suhardjo Raih Doktor Ilmu Komunikasi Unpad di Usia 73 Tahun
Iwan berharap kedepannya Pemprov maupun Pemerintah Pusat bisa mengkaji ulang proses rekruitmen Guru PPPK.
"Terkait dengan masalah pengangkatan guru PPPK , kami (komisi V) mengusulkan pengangkatan harus memperhatikan guru honorer existing dan secara bertahap dilakukan peningkatan kapasitas agar bisa diangkat jadi guru PPPK dengan mengikuti prosedur yang berlaku," kata Iwan.
"Kami berharap pemerintah pusat mengkaji permasalahan pengangkatan guru honorer yang ada. Selain itu test PPPK harus berdasarkan formasi yang ada dan harus ada formasi yang existing, sesuai kebutuhan sekolah masing-masing," tambahnya.
Iwan juga mengaku bangga dan mengapresiasi SMAN 3 Cibinong yang merupakan sekolah atlet, mengingat siswa/i SMAN 3 Cibinong berlaga di PON XX Papua diberbagai Cabang Olahraga, dan berhasil menyumbangkan 8 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Iwan menambahkan harus ada pengembangan fasilitas penunjang bagi atlit dan calon atlit di SMAN 3 Cibinong ini.
Saat ini Komisi V bersama KONI akan terus mempersiapkan segala sesuatu demi kesuksesan PON tahun 2024 mendatang.
Untuk itu perlu fasilitas pendukung di SMAN 3 Cibinong guna melahirkan atlet-atlet berprestasi, yang bisa membuat Jabar Juara dan Indonesia Juara.
"SMAN 3 Cibinong ini menjadi percontohan bagi SMAN pencetak atlet. Komisi V akan mendorong untuk melengkapi fasilitas di SMAN 3 Cibinong ini, mengingat pembibitan atlet sangat bagus dari usia dini," ungkapnya.
Komisi V kata Iwan telah melakukan evaluasi terkait PON XX Papua dengan KONI , dan kita harus mempersiapkan kembali PON 2024.
"Dengan diraihnya medali 8 emas, 3 perak dan 1 perunggu dari anak didik SMAN 3 Cibinong, kedepannya SMAN 3 Cibinong harus mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah dan harus ada pengembangan yang baik demi terlahirnya penerus atlet dari SMAN 3 Cibinong ini," pungkasnya.
Hal senada dikatakan oleh Anggota Komisi V lainnya, Cecep Gogom.
Menurutnya, SMAN 3 Cibinong merupakan SMAN berprestasi di Kabupaten Bogor bahkan di Provinsi Jawa Barat.
Sekolah ini harus dilengkapi dengan fasilitas penunjang bagi siswa berprestasi, khususnya prestasi pada cabang olahraga.
Cecep menyebut, Komisi V akan terus mendorong mitra dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Jawa Barat, untuk melakukan pembangunan dan pengembangan fasilitas penunjang di SMAN 3 Bogor ini.
"SMAN 3 Cibinong telah mengharumkan Jawa Barat karena telah melahirkan atlit yang berlaga di PON XX Papua, namun belum ditunjang fasilitas pendukung bagi para atlit di SMAN 3 Cibinong.
"Kami (Komisi V) bermitra dengan Disdik dan Dispora akan terus mendorong demi terwujudnya fasilitas yang mumpuni bagi SMAN 3 Cibinong ini," tambah Cecep Gogom.
(Adi)
Baca Juga:
Wali Kota Lantik Karang Taruna Kota Bandung, Oded: Kuatkan Kolaborasi
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI
Negara Prancis Tertarik Belajar Penanganan Covid-19 di Kota Bandung
Profil Irjen Pol Suntana, Kapolda Jabar yang Baru
DKI Jakarta Level 1, Inilah Daftar PPKM JAWA BALI hingga 15 November
BPOM Terbitkan Izin, Vaksin Sinovac Dapat Diberikan Anak Usia 6-11 tahun