Diikuti 11 Negara, Gelaran IVC MBA ITB 2021 Diskusikan Strategi Bisnis Pasca Pandemi

Acara IVC MBA ITB 2021 yang diikuti 11 Negara, SBM ITB Ajak Peserta Diskusi Strategi Bisnis Pasca Pandemi / Foto: Humas SBM ITB


Jakarta, Beritainspiratif.com - Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menyelenggarakan International Virtual Course (IVC) MBA 2021 dengan mengikutsertakan hingga 200 peserta untuk berdiskusi mengenai strategi menata kembali bisnis pascapandemi COVID-19 dengan mengundang 13 pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri. Program yang dilaksanakan di tiap Sabtu dan Minggu selama empat minggu dan diadakan secara online dari tanggal 17 Juli - 8 Agustus 2021, melibatkan peserta dari sebelas negara, yaitu: Kamboja, China, Fiji, Jerman, India, Italia, Malaysia, Belanda, Pakistan, Taiwan, dan Indonesia.

Mengusung tema Doing Business in Indonesia: Reshaping Strategy after COVID-19, IVC MBA ITB 2021 menunjukkan komitmen ITB dalam menjadi universitas kelas dunia dan terus berkontribusi nyata dalam menjawab tantangan di masyarakat, baik saat kondisi kehidupan bisnis yang normal (business as usual) maupun dalam situasi krisis seperti saat pandemi Covid-19.

“Saat menyusun silabus program ini, tim pengajar memulai dengan Why. Artinya, kami ingin memastikan bahwa seluruh sub-topik nya relevan dan penting untuk dipahami para peserta, terutama dalam volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas situasi akibat pandemi,” kata Dr. Yudo Anggoro, Course Leader IVC sekaligus Direktur MBA ITB Kampus Jakarta.

Baca Juga: KI Jabar: Data Kesehatan Tak Bisa Dipaksa Diminta

Pandemi memang sangat berpengaruh kepada banyak sektor, tidak terkecuali pendidikan. Namun hal tersebut bukan menjadi penghalang yang berarti bagi SBM ITB dengan mengalihkan kegiatan pendidikan secara daring dan tetap menjaga kualitas yang diberikan.

“Setelah Why, Who atau siapa yang menyampaikannya (narasumber) juga penting. Kami ingin memastikan bahwa materi tersampaikan dengan baik dilengkapi dengan pengayaan kearifan dan pengalaman dari para pemimpin dan ahli yang cakap di bidangnya,” jawab Yudo ketika ditanya tentang pemilihan pembicara.

Sebelum setiap sesi dimulai, para peserta diberikan materi pra-pembelajaran untuk mempersiapkan mereka dalam berdiskusi produktif dengan para pembicara dan peserta lain selama sesi berlangsung.

IVC MBA ITB 2021 dimulai dengan memperkenalkan sekilas mengenai berbisnis di Indonesia. Prof. Kuntoro Mangkusubroto, pendiri SBM ITB sebagai pembicara pertama, berbicara tentang Pengambilan Keputusan dalam Konteks Indonesia diikuti oleh Gubernur Indonesia untuk OPEC 2015-2016, Dr. Widhyawan Prawiraatmadja, yang menjelaskan tentang implementasi strategi dalam bisnis di Indonesia. Dan terakhir, ditutup oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia 2011-2014, Bapak Gita Wirjawan, MPA, yang memberikan banyak materi tentang tema IVC tahun ini.

Dengan menyadari bahwa terjun ke digitalisasi bukan lagi pilihan, para pakar big data, digital dan teknologi, machine learning, dan AI juga dihadirkan. Dr. Manahan Siallagan, dan Dr. Meditya Wasesa yang merupakan dosen pengajar SBM ITB, dan Dr. Alfred Boediman, Direktur Kejora Capital, berkolaborasi dengan Prof. Knut Hinkelmann dari FHNW University, salah satu universitas terbaik dari Swiss untuk membedah sub-topik Digitalized Nations di minggu kedua.

Sebagai salah satu faktor yang dirasa penting untuk membentuk kembali bisnis pasca pandemi, Sistem Transportasi Berkelanjutan juga dibahas pada minggu ketiga dengan mengundang dua narasumber yang memiliki pengaruh besar di bidang transportasi yakni CEO MRT Jakarta, Dr. William Sabandar dan CEO Transjakarta pada tahun 2018-2020, Dr. Agung Wicaksono.

Pada minggu terakhir, IVC MBA ITB 2021 memberikan pemaparan untuk peserta mengenai praktik terbaik dan pembelajaran dari luar Indonesia yang dipaparkan langsung oleh Dr. Raoul Oberman, Senior Partner Emeritus McKinsey, Prof. Ans Kolk dari Universitas Amsterdam, dan Prof. Dr. Karpal Singh dari Universiti Sains Malaysia.

IVC MBA ITB bisa disebut sebagai salah satu upaya kristalisasi dari visi dan misi SBM ITB dan sebagai replika kecil dari MBA ITB itu sendiri. SBM ITB berupaya mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang inovatif dengan pola pikir kewirausahaan dan untuk mengembangkan serta menyebarluaskan pengetahuan bisnis dan manajemen untuk kemajuan bisnis, pemerintah, dan masyarakat.

Selain itu, IVC MBA ITB juga seperti replika MBA ITB dimana pendidikan berkualitas tinggi dengan pengetahuan yang komprehensif, dan disampaikan oleh kombinasi praktisi dan akademisi dalam tim pengajar kami melalui pembelajaran synchronous, asynchronous, dan mandiri.

IVC MBA ITB 2021 juga berupaya untuk membekali para peserta dengan pengalaman budaya sembari mengamati bagaimana pandemi memberikan dampak pada UKM dan mengusulkan solusi untuk mereka. Untuk mewujudkan hal tersebut, peserta mengunjungi Kampung Wisata Batik Komar dan Cireundeu secara virtual.

“Kami ingin mendorong para peserta untuk berpikir global dan bertindak secara lokal sehingga mereka dapat menerapkan pelajaran yang lengkap dari para pembicara di IVC MBA ITB 2021 untuk menghasilkan rekomendasi yang baik untuk membantu bisnis mengatasi pandemi COVID-19,” ungkap Dr. Yunieta Anny Nainggolan, Course Leader IVC dan Direktur MBA ITB Kampus Bandung

“Di SBM ITB, belajar itu harus menyenangkan! Namun sayangnya karena tidak bisa membawa mereka ke Bandung kali ini, kami coba membawa Bandung ke mereka. Secara virtual," lanjut Yunieta dengan antusias.

“Menurut Saya program ini sangat menarik. Topiknya sangat up to date dan relevan untuk kondisi saat ini. Saya dapat bertemu para pembicara yang berwawasan luas dan sangat berpengalaman. Hal itu benar-benar menarik perhatian saya. Saya sangat senang mendengar apa yang dipaparkan! Secara umum, saya menilai bahwa program ini memiliki format yang bagus dan terorganisir dengan sangat baik,” kata Ramona Bellini, peserta dari Italy.

“Saya rasa semua peserta telah belajar banyak hal baru dalam empat minggu di IVC MBA ITB 2021, dan semoga pelajaran yang didapat dapat diimplementasikan di dunia nyata, terutama dalam situasi pandemi ini. Saya bangga menjadi alumni SBM ITB, dan saya hanya ingin menambahkan bahwa SBM ITB adalah sekolah bisnis terbaik di Indonesia karena cara mengelola setiap kelas, dosen yang berpengalaman, dosen tamu yang profesional, dan tidak ketinggalan tutor energik,” ungkap Sikander Yakoob Khan, peserta dari India yang juga mendapatkan gelar MBA dari SBM ITB.

Di akhir program, Tim Pengajar menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta atas pencapaian mereka di IVC MBA ITB 2021. Terdapat tiga penghargaan yang diberikan kepada para peserta, yaitu:

● Sikander Yakoob Khan - "The Most Outstanding Participant"

● Isti Yuli - "The Best Achiever" dengan skor tertinggi di semua tugas.

● Ikhsan Firmansyah - “The Quiz Whizzer” dengan memperoleh nilai sempurna di quiz.

Melihat antusiasme peserta, SBM ITB mendorong mereka untuk terus belajar dan berkembang untuk dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat.

IVC MBA ITB 2021 ditutup dengan kehadiran Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB, Reza Ashari Nasution, menegaskan bahwa SBM ITB menyambut semua orang untuk menjadi mitra belajar.

“Saya percaya Anda tidak mengikuti kursus ini sebagai gelas kosong, tetapi kami berharap IVC MBA ITB 2021 telah mengisi gelas Anda dengan lebih banyak pengetahuan, pengalaman, dan tentu saja kenangan indah. Jadi, Selamat atas pencapaiannya. Saya doakan semoga sukses dalam usaha Anda di masa depan,” kata Reza.

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait