Guru Besar IPB Inovasi Permen Kayu Putih Pelega Tenggorokan 'Cajuput Candy'



Bogor, Beritainspiratif.com - IPB University menjalin kerjasama dengan PT Sanggar Sehat Sejahtera untuk komersialisasi inovasi Cajuput Candy. Penandatanganan kerjasama dilakukan secara daring oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi, Komisaris dan Direktur PT Sanggar Sehat Sejahtera, Ledyana C Sumitro dan William, 29/7.

Cajuput candy merupakan inovasi permen kayu putih karya Prof Hanny Wijaya, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University. Sejak 1996, ia mulai mengembangkan produk pangan fungsional dari tanaman kayu putih sebagai permen pelega tenggorokan. Selain itu, cajuput candy juga berkhasiat sebagai anti caries gigi, anti sariawan dan anti bau mulut.

“Saya merasa bangga dan terharu setelah perjalanan yang sangat panjang dengan suka dukanya. Banyak sekali pengorbanan tapi juga kebahagiaan dari cajuput candy. Mudah mudahan dengan kerjasama ini tidak hanya melahirkan benefit dari sisi ekonomi, tapi juga benefit psychological bagi para dosen dan peneliti lain,” tutur Prof Hanny.

Apresiasi disampaikan Prof Erika B Laconi. Ia mengungkapkan, kerjasama ini sebagai pembuka jalan bagi inovasi IPB University dapat diserap industri. LKST IPB University sebagai wadah untuk menjembatani invensi menuju inovasi dan berperan mempertemukan peneliti dengan industri. Dengan langkah itu, sebut Prof Erika, inovasi yang dihasilkan di kampus akan dapat tersebar luas di masyarakat.

“Ini adalah hari bahagia bagi IPB University. Kami bahagia karena hari ini cajuput candy dapat dikerjasamakan dengan perusahaan yang nanti akan memproduksi hasil karya inovator kami. IPB University akan terus menjalin kerjasama agar hasil karya inovator dapat terus berperan di masyarakat,” tutur Kepala Lembaga Kawasan Sains Teknologi (LKST) IPB University ini.

Baca Juga: Mau Ikut Upacara Virtual HUT ke-76 RI di Istana, Daftar di Link Ini

Diungkap di laman resmi IPB University, pada masa pandemi ini, Prof Erika mengungkapkan bahwa produk berbasis herbal kini menjadi salah satu yang dibutuhkan masyarakat. Karenanya inovasi cajuput candy ini diharapkan mampu memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi saat ini.

“Mudah-mudahan kerjasama ini terus langgeng. Saya yakin Prof Hanny akan terus berkarya menghasilkan inovasi baru. Semoga setelah ditandatangani kerjasama ini, bisa langsung diproduksi,” sebut Prof Erika.

Hal senada disampaikan Prof Slamet Budijanto, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB University. Ia mengharapkan momentum ini bukan menjadi kerjasama pertama dan terakhir. Pasalnya dalam proses invensi menuju inovasi, tak mudah menemukan industri sebagai partner kerjasama. Langkah kerjasama dengan industri ini merupakan satu capaian yang luar biasa bagi peneliti.

“Bagi kami peneliti, jika ada satu saja invensi yang bermuara dan digunakan oleh masyarakat itu adalah capaian yang luar biasa. Bukan sekedar seberapa banyak uang yang didapat. Namun bagaimana upaya mulai dari skala laboratorium, lalu terus kita besarkan dan akhirnya diterima masyarakat. Itu adalah satu kebanggaan bagi peneliti,” sebut Prof Slamet.

Sementara itu, Komisaris PT Sanggar Sehat Sejahtera menyampaikan terima kasih atas kesempatan kerjasama yang sudah diberikan IPB University. Ia berharap kerjasama ini dapat berlangsung secara jangka panjang. Wiliam, yang juga merupakan Direktur PT Sanggar Sehat Sejahtera juga berkomitmen ke depan pihaknya akan mengenalkan inovasi cajuput candy di kancah dunia.

“Terima kasih selama ini sudah mendukung untuk menjalin hubungan antara kami dengan IPB University. Tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam sisi bisnis, untuk melakukan promosi dan penjualan. Juga tentunya manfaat dari cajuput candy bisa dirasakan masyarakat luas, terutama di Indonesia,” kata Wiliam.

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait