Menteri Sandiaga Uno: Inovasi Pariwisata Diperlukan untuk Tangani Pandemi



Bandung, Beritainspiratif.com - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung membedah pengalaman kepemimpinan dan pengelolaan pariwisata berkelanjutan dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas periode 2010- 2021 yang baru saja habis masa jabatannya lewat buku "Creative Collaboration & Anti Mainstream Marketing". Bedah buku itu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA), Sabtu (27/2/2021).

Buku-buku Anas itu dibedah langsung oleh dua narasumber yaitu Agung Wicaksono, Dosen SBM ITB dan Reza A Nasution, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya SBM ITB.

Hadir pula Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Bupati Baru Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, yang baru dilantik 26 Februari 2021.

Baca Juga: Kemenkominfo-AMSI Jabar Gelar Sosialisasi Strategi Komunikasi Vaksinasi COVID-19

Menurut Sandiaga Uno “saat ini kita berada ditengah krisis pandemi, dan krisis hari ini begitu dahsyat, saya sudah bertemu masyarakat dan kehidupan masyarakat sangat berat, banyak yang kehilangan pekerjaan, sehingga perlu percepatan mengatasi krisis kesehatan selagi mempercepat pemulihan dampak ekonomi”

Pariwisata dan ekonomi kreatif sedang dalam tekanan luar biasa, creative collaboration yang diusung Pak Anas membuka tabir berpikir out of the box, ini yang mesti dijalankan di lingkup daerah, regional dan menarik wisatawan manca negara. Dari desa sampai ke tingkat pusat, Kemenkraf sangat terinspirasi dan banyak mendapatkan contoh dari Banyuwangi.

“Di kota banyuwangi geliat pariwisata sangat terasa ini membuka peluang kerja dan berkontribusi pada ekonomi," ungkapnya.

Sandiaga berharap “agar bagamaina kita berupaya mencegah atau tangkal PHK massal, buka kembali lapangan kerja dan berinovasi adaptasi dengan situasi pandemi, secara khusus juga berharap agar yang dilakukan oleh Banyuwangi banyak inovasi pariwisata ini bisa dicontoh oleh kota atau kabupaten lain” katanya.

Secara khusus Sandiaga juga bepesan harapannya untuk SBM terkait peran SBM ITB sebagai kampus yang menekankan entrepreneurship, bahwa entrepreneurship fostering leadership. Mari kita cegah tangkal PHK masal CEKAL PHK Masal.

Sementara itu, menurut Agung wicaksono, dosen SBM ITB yang sebelumnya sebagai Direksi MRT Jakarta & TransJakarta menambahkan

“kalau orang mengingat karakter Azwar Anas adalah pemimpin yang berjiwa Entrepreneur, ini sesuai dengan misi SBM untuk berinovasi dengan mindset entrepreneur” dan kita perlu belajar dari Pak Anas, orang yang berpikir out of the box dan eksekusi inside the box, ini yang ingin dibangun oleh SBM ITB dan juga putra putri Banyuwangi.

Sementara itu Reza A. Nasution, menambahkan tentang buku anti mainstream marketing yang pada akhirnya akan menciptakan sebuah ilmu marketing baru yaitu total marketing.

Reza menambahkan “Anas memiliki pola pikir bagaimana menghadapi masyarakat dengan menerapkan kepemimpinan yang genuine, entrepreneurial & leadership yang transformative, dengan menetakan colaboratif dan menciptakan quick win yang sifatnya jangka panjang sehingga mengurangi potensi kegagalan, dibuktikan dengan banyaknya pencapaian yang diraih Banyuwangi dibawah kepimipinan Anas.*

Sementara itu, Anas menutup dengan harapannya untuk melanjutkan sinergi, akan sangat banyak potensi kolaborasi, bisa saling bermanfaat, antara pemerintah dan perguruan tinggi.

Diskusi ini diikuti oleh mahasiswa SBM ITB serta Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) serta dihadiri oleh Rektor Uniba Dr. H. Sadi dan Dekan SBM ITB Prof Utomo Sarjono Putro, dengan total peserta 400 peserta yang hadir secara luring dan daring.

Yanis

Baca Juga:

Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait