Komisi XI DPR RI Dukung Upaya Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Kredit



Jakarta, Beritainspiratif.com - Komisi XI DPR RI mendukung upaya Bank Indonesia dalam mengarahkan instrumen kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2021. Saat memimpin rapat kerja dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua Komisi XI Dolfie OFP mengatakan, bank sentral harus terus memperkuat berbagai strategi kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian.

"Bank Indonesia perlu terus memperkuat strategi kebijakan antar otoritas dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, serta dalam mendorong PEN dan mengarahkan kebijakan makroprudensial untuk dapat mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan ke dunia usaha, serta penurunan suku bunga kredit perbankan," kata Dolfie dalam raker yang berlangsung secara virtual, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga:Kepala BNPB Terima Anugerah Medali Emas Dewan Pers

Politisi PDI-Perjuangan itu juga mendorong Bank Indonesia untuk mengoptimalkan momentum saat ini dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan nilai tukar rupiah, net inflow modal asing, dan peningkatan cadangan devisa untuk dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah berkelanjutan sesuai dengan nilai fundamentalnya.

Selain itu, Bank Indonesia juga didorong untuk terus mengatur digitalisasi sistem pembayaran agar mendorong ekonomi dan keuangan digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. BI juga perlu memastikan bahwa pelayanan berbagai transaksi pembayaran yang diberikan oleh digital banking maupun fintech dapat dilakukan secara aman, murah, memitigasi resiko, melindungi data pribadi, serta membangun industri yang sehat.

"Komisi XI juga mendukung upaya BI untuk terus mendorong pengembangan UMKM yang dapat meningkatkan skala ekonomi UMKM pada sektor-sektor prioritas sertaa potensi daerah, memperkuat gerakan bangga buatan Idonsia, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, mempercepat reformasi pasar uang, dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 125 basis poin atau sebanyak 5 kali sepanjang tahun 2020. Saat ini, BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) telah ditetapkan pada level 3,75 persen sebagai bentuk upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional. Suku bunga acuan ini bahkan sudah menjadi suku bunga acuan terendah sejak 2013.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan pihaknya masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan tersebut. Penurunan suku bunga acuan akan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan efektivitas kebijakan tersebut pada stabilitas nilai tukar rupiah, stabilitas eksternal, serta ampaknya pada ekonomi nasional. 

"Masih ada ruang, tentu saja kami akan melihat  kemungkinannya dengan tetap menjaga stabilitas khususnya stabilitas nilai tukar rupiah dan bagaimana lebih efektifnya mendorong pemulihan ekonomi," kata Perry melalui video conferencenya, saat menghadiri rapat kerja Komisi XI. 

Yanis

Baca Juga:

Lowongan Kerja Marketing Properti, Berjenjang karir dan Pertama Gunakan Digital

Rumah Keren Di Arcamanik Kota Bandung Hanya Rp500 Juta

Cari Rumah di Area Jawa Barat, Inilah daftarnya

Kami Bantu Jualkan Rumah Anda, Tanpa biaya dimuka

Berita Terkait