DPU Kota Bandung: Antisipasi Banjir, Hingga Agustus 2020 Terpasang 2.084 Drumpori



Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung di saat masih musim kemarau ini, berupaya mengantisipasi banjir, dengan melakukan pemasangan drumpori. Hingga Agustus ini, sudah terpasang 2.084 drumpori yang tersebar di seluruh wilayah.

Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, pembuatan drumpori ini menjadi salah satu strategi untuk mengantisipasi risiko banjir atau genangan air di jalan. Mengingat kapasitas resapan drumpori ini lebih besar dan cepat menyerap air dibanding lubang biopori biasa.

"Dalam satu tahun ditargetkan sekitar 400 drumpori per UPT (Unit Pelaksana Teknis). Dan keseluruhan sampai akhir tahun ditergetkan mencapai 3.500 drumpori," kata Didi di Bandung Jumat (21/8/2020).

Baca Juga:Alumni-smean-cianjur-81-82-gelar-sillaturahmi-sambut-tahun-baru-1442-h

Didi menjelaskan, drumpori ini dikerjakan oleh Bidang SDA sebanyak 374 buah, UPT DAS 293 buah, UPT Ujung Berung 183 buah, UPT Gedebage 195 buah, UPT Karees 202 buah, UPT Cibeunying 332 buah, UPT Bojonegara 298 buah, dan UPT Tegalega 207 buah.

Menurutnya, pengalihan swakelola drumpori ke UPT di enam wilayah, dimaksudkan untuk pemanfaatan drum bekas pengaspalan jalan. Terlebih limbah drum tersebut justru memiliki kualitas lebih bagus untuk dimanfaatkan sebagai media drumpori.

Untuk itu, pihaknya optimistis target pemasangan 3.500 drumpori pada tahun 2020 ini bisa tercapai. Sehingga lebih banyak lokasi untuk resapan air hujan dan mengurangi limpahan air yang masuk ke sungai atau bahkan menghindari meluap hingga ke jalan.

"Sangat mungkin bisa, kita masih ada banyak waktu. Drum bekas aspal itu kita pakai. Dan untungnya itu sudah dilapisi aspal. Jadi tidak perlu dilapisi lagi untuk menghindari korosi,"ungkapnya.

Didi berharap, masyarakat bisa ikut berpartisipasi membuat drumpori di halaman rumahnya masing-masing. Apabila yang berminat namun tidak sanggup membuatnya, bisa mengajukan kepada UPT terdekat.

"Warga bisa tinggal datang ke UPT. Kami sangat berharap masyarakat dapat berpartisipasi. Sekarang yang banyak membuat itu masih DPU. Tapi tinggal berkoordinasi dengan UPT. Kalau memang ada lokasi, sekaligus kita pasangkan,"ucap Didi.

Didi menambahkan, saat ini fokus utama pembuatan drumpori masih ditujukan ke daerah yang potensi banjirnya lebih rawan. Sehingga ketika datang musim penghujan berikutnya bisa secepatnya di antisipasi.

"Kemarin sudah ada testimoni yang paling kentara itu di daerah Cikutra Barat, dipasang sekitar 80 buah secara terpencar. Dulu saat pemasangan masyarakat kurang antusias, tapi begitu liat pas hujan itu dapat meresap sekarang mereka antusias,"pungkasnya.

(Mugni)

Berita Terkait