Mengembangkan Usaha Lewat Bisnis 'Franchise'



Jakarta, Beritainspiratif.com -Memiliki sebuah bisnis yang sukses dengan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta rupiah merupakan impian banyak orang. Menjadi pengusaha adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai penghasilan sebesar itu. Persoalannya adalah, bisnis apa yang menghasilkan omset sebesar itu? Berapa modal yang dibutuhkan? Pasti besar, iya kan?

Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin muncul di benak kita, bukan? Misalnya kita memiliki sebuah warung makan ayam penyet dengan penghasilan jutaan perbulan. Bagaimana caranya agar bisa meningkatkan omset tersebut berkali-kali lipat? Ya, kita harus bisa membuat beberapa warung ayam penyet tersebut. Mungkin dua warung, tiga warung atau beberapa warung sekaligus?

Nah, untuk melakukannya, ada dua hal yang bisa Anda lakukan. Dilansir Elshinta.com, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti, pertama dengan membuat cabang sendiri dan yang kedua dengan membuka franchise.

Membuat cabang berarti Anda menyiapkan modal, peralatan, karyawan dan tempat yang baru, sama seperti Anda membangun bisnis pertama kali. Ini artinya, Anda harus menyiapkan semuanya lagi di tempat yang baru.

Selain itu, Anda juga bisa membuka kerjasama dengan pihak lain untuk menjalin kemitraan atau yang sering disebut sebagai franchise atau waralaba. Dengan menjalankan sistem ini, usaha yang Anda jalani punya peluang besar untuk melakukan ekspansi secara lebih cepat dengan modal orang lain. Namun, ada beberapa syarat yang wajib Anda miliki terlebih dahulu bila ingin membuka franchise.

• Mampu menyuplai bahan baku yang berkualitas dan berkesinambungan

Sebagai franchisor Anda nantinya akan bertanggung jawab terhadap suplai bahan baku, maupun peralatan dan perlengkapan usaha. Misalnya Anda membuka kemitraan untuk bisnis aneka minuman kopi, maka Anda harus bisa memastikan ketersediaan bubuk powder kopi setiap saat. Dalam dunia bisnis, dikenal sebuah istilah supply chain, yaitu suatu sistem organisasi yang menyalurkan barang produksi hingga ke para pelanggannya. Di dalam franchise, bahan baku biasanya didatangkan dari supplier kemudian ke franchisor lalu didistribusikan ke franchisee nya.

• Memiliki kemampuan membuat dan mengembangkan brand

Pada dasarnya, franchising adalah pemberian hak kepada individu atau perusahaan (franchisee) dari franchisor (pewaralaba) berupa hak penggunaan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu dan meliputi area tertentu. Untuk dapat mengundang orang agar tertarik menjadi mitra Anda, maka Anda harus memiliki brand atau merek yang kuat. Dengan ikut dalam sistem franchise, seseorang berharap agar bisa langsung menjalani usaha tanpa perlu membangun brand dari nol karena brand nya sudah kuat.

• Memiliki kemampuan monitoring dan controling

Dalam prosesnya, Anda sebagai franchisor akan selalu berhubungan dengan franchisee, entah untuk kerjamsama baru, suplai bahan baku, sampai pembagian keuntungan. Anda harus bisa memastikan agar proses kerjasama yang terjalin berjalan sesuai dengan prosedur, transparan dan akuntabel dengan melalukan monitoring dan controlling yang tepat. Perlu diingat bahwa Anda melakukan dua hal ini tanpa merusak hubungan kerjasama yang efektif.

• Memiliki kemampuan menjadi seorang trainer

Agar memastikan produk yang dijual oleh para franchisee sesuai dengan yang Anda harapkan, maka Anda perlu membuat standar operasional prosedur (SOP) serta memberikan pelatihan kepada mereka. Pelatihan beruapa pembuatan produk yang sesuai dengan SOP, pelatihan dari segi manajerial maupun pelayanan kepada konsumen. Anda butuh kemampuan ini untuk menyampaikannya secara tepat.

• Mampu melihat potensi pasar sebuah lokasi

Salah satu hal yang disyaratkan kepada franchisee sebelum bekerjasama adalah mereka mengajukan bakal lokasi yang akan mereka tempati. Sebagai pewaralaba, Anda sudah harus dapat menghitung potensi bisnis yang bisa dihasilkan dari lokasi tersebut. Anda juga harus memastikan agar lokasi franchise yang satu dengan yang lainnya berada dalam jarak yang aman, yang tidak menimbulkan persaingan berarti.

(Kaka)

Ilustrasi: uangonline.com

Berita Terkait