Mafindo Siap Bantu Pemprov Jabar Berantas Hoaks



Bandung, Beritainspiratif.com - Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat, sangat diperlukan untuk mengoptimalisasi pemberantasan kabar bohong atau hoaks. Hal jni disampaikan Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroh, pada peresmian Tim Jabar Saber Hoks, di Gedung Sate, pada Jumat (7/12/2018).

Menurut Eko, sapaan akrabnya, langkah Pemprov Jawa Barat dalam membentuk tim Jabar Saber Hoaks merupakan tindakan yang sangat luar biasa, karena diinisiasi oleh pemerintah yang melakukan upaya proaktif membangun jejaring dengan masyarakat dan stakeholder terkait untuk meredam penyebaran isu yang seringkali meresahkan masyarakat.

"kita tahu bersama bahwa hoax itu dalam beberapa kejadian sudah mengarah pada ketidak rukunan diantara kita, pertengkaran diantara kita, bahkan di beberapa tempat sudah menimbulkan konflik sosial," ungkapnya kepada Beritainspiratif.com.

Hal tersebut, lanjut Eko, terjadi karena pemerintah absen dalam mengawasi persebaran informasi yang ada, terutama di media sosial. karenanya Pemprov Jabar diharapkan dapat menjadi agen yang bertugas membersihkan informasi Hoaks sehingga nantinya tidak ada lagi masyarakat yang bertengkar lantaran isu yang kebenarannya diragukan.

"Kami sebagai masyarakat sipil, sebagai komunitas independen, memberikan banyak masukkan bagaimana tim Jabar Saber Hoaks ini bentuk agar kita berkolaborasi untuk melakukan cek fakta," paparnya.

Eko menjelaskan, cek fakta merupakan proses konfirmasi data pada sebuah informasi sehingga bisa diketahui informasi tersebut apakah benar adanya atau tidak.

"Jadi dengan adanya Jabar Saber Hoaks ini kami berharap secara spontan ketika ada isu yang tidak benar di masyarakat khususnya yang berasal dari Jawa Barat bisa ditangkal sedini mungkin sehingga tidak sempat menyebar ke lebih luas lagi," kata Eko.

Secara prinsip, dikatakan Eko, hoaks itu seringkali semakin lama dibiarkan maka akan semakin viral, seiring dengan itu dampak negatif dari hoaks juga terus membesar menjadi 'bola salju.

"Kami siap menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah yang bisa membantu mengklarifikasi sebuah isu sekaligus juga menjadi agen dalam menyuarakan edukasi tentang bahaya hoaks di masyarakat," imbuhnya.

Pihaknya berharap, proses cek fakta bisa menjadi motor pergerakan literasi digital di Jawa Barat.

"Kami berharap dengan adanya tim Jabar Saber Hoaks ini budaya literasi media khususnya warga Jawa Barat bisa meningkat sehingga kualitas konsumsi informasi kita bisa lebih baik," pungkasnya.

(Tito)

Berita Terkait