Ekonomi Jabar Membaik, OJK Percepat Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan



Bandung, Beritainspiratif.com - Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mempercepat terbangunnya ekosistem digital ekonomi dan keuangan yang terintegrasi.

Kepala OJK Kantor Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono mengatakan, percepatan digitalisasi serta optimalisasi ekosistem digital dan literasi digital, merupakan salah satu dari enam inisiatif OJK di tahun 2021.

"Pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi percepatan pembangunan ekosistem digital ekonomi dan keuangan yang terintegrasi," kata Indarto pada media update terkait Pemulihan Ekonomi di Bandung, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:Gubernur-jabar-minta-perbaiki-prokes-jelang-libur-natal-dan-tahun-baru

Ia berharap langkah yang ditempuh OJK menjadikan industri keuangan bank umum dan non bank serta industri keuangan pasar modal, mempunyai daya tahan kuat dan berdaya saing.

Menurutnya, dimasa pandemi Covid-19 teknologi digital terhadap produk-produk keuangan, tumbuh pesat seperti fintech.

Fintech memberikan layanan kredit secara cepat dengan nilai kredit relatif kecil, yang tidak mungkin diperoleh melalui bank.

"Masyarakat yang membutuhkan kredit antara Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, sangat terbantu oleh fintech walau menyadari bunganya relatif tinggi. Dan biasanya mereka merasa berat, ketika akan membayar pinjaman. Namun masyarakat perlu waspada dengan fintech, yang tidak terdaftar di OJK," katanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengutarakan pada triwulan III tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mengalami perbaikan sebesar 3,37%.

Secara tahunan sambung Herawanto, pertumbuhannya masih mengalami kontraksi, meskipun lebih baik dibandingkan triwulan II.

"Seberapa besar ini bisa kembali positif, tergantung dari berbagai kondisi. Kalau di Jabar salah satu penentu adalah kondisi global," ucapnya.

Ia mengambil contoh hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat. Bila trade war (perang dagang) bisa terselesaikan dengan baik, maka konsumsi dari Tiongkok juga makin besar. Ini jadi signal triger yang positif.

Diluar itu kata Herawanto, kondisi domestik Jabar sangat kondusif untuk menggerakkan perekonomian secara lokal.

"Kalau week end, Bandung selalu macet baik dari arah ke Bandung maupun ke luar Bandung. Hanya, dimasa pandemi Covid-19 ini protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik. Semua itu akan terganggu lagi, bila kita mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.

(Ida)

Baca Juga:

Berita Terkait