Bus AKDP dan AKAP di Terminal Leuwipanjang Alami Lonjakan Penumpang



Bandung, Beritainspiratif.com - Pasca kembali beroperasinya bus dan melayani para penumpang, sejumlah armada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Leuwi Panjang terus mengalami peningkatan.

Kabid Manajemen Transportasi dan Parkir (MTP) Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal mengatakan, sejak di buka kembali pada (13/6/2020) lalu, untuk kendaraan AKAP maupun AKDP sampai sekarang rata-rata kendaraan yang diberangkatkan mencapai 140 sampai 230 kendaraan/hari.

Baca Juga:Catat-mulai-besok-disbudpar-gelar-bandung-great-sale-secara-daring

Sementara itu, untuk jumlah penumpang yang diberangkatkan sekitar 560 sampai 1500 orang/hari.

"Sudah mulai ada peningkatan. Mungkin disebabkan dari kereta api yang belum sepenuhnya aktif jadi masyarakat menggunakan bus,"ujar Rizal di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana Selasa (30/6/2020).

Sedangkan yang tercatat untuk kedatangan bus AKDP maupun AKAP yaitu 100 sampai 220 kendaraan/hari. Sedangkan penumpang 800 sampai 2000 orang/hari.

"Paling banyak jurusan ke Kalideres dan Merak. Dan tidak ada penumpukan penumpang, semua terlayani dengan baik," ucapnya.

Meskipun sudah memasuki masa transisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Kementerian Perhubungan telah memperbolehkan mengangkut penumpang 70 persen dari kapasitas bus, tetapi Kota Bandung hanya mengizinkan 50 persen dari kapasitas bus. 

Baca Juga:Volume-kendaraan-yang-masuk-ke-kota-bandung-meningkat-48-persen

Selain itu, untuk keamanan dalam bus, setiap penumpang maupun pengusaha angkutan wajib menerapkan protokol kesehatan dan pengusaha bus dianjurkan untuk mengangkut penumpang di dalam terminal. Hal ini untuk mencegah terjadinya cluster baru.

"Seyogyanya kita berharap semua penumpang masuk lewat terminal karena kita akan cek protokol kesehatannya. Tapi ini tidak menutup kemungkinan memang ada beberapa yang menaikan penumpang di luar terminal, tapi kami akan coba lakukan himbauan terus, kita berharap tidak jadi cluster baru di terminal,"Jelasnya.

(Mugni)

Berita Terkait