Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjalin kerja sama dengan Pemkot Cimahi, Senin 4 Oktober 2021. Kerja sama di berbagai sektor, utamanya penuntasan sejumlah persoalan di wilayah perbatasan.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan khusus untuk masalah di perbatasan, kerja sama ini sebagai wujud komitmen penuntasan masalah dengan kolaborasi tanpa harus saling tuding kebijakan.

"Kerja sama dengan Pemkot Cimahi itu terutama kerja sama pembangunan yang beririsan di perbatasan," katanya setelah menandatangani kesepakatan bersama di Pendopo Kota Bandung, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan, Kota Blitar Dijadikan Uji Coba PPKM Level 1

Wali kota menyebutkan, salah satu persoalan krusial yang membutuhkan kolaborasi antar pemerintah daerah yakni penuntasan masalah banjir.

"Misalnya urusan banjir di Cimindi. Jadi kita harus bersama-sama untuk menanggulangi itu," katanya.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Wisuda Luring ITS Gunakan Konsep Drive Thru

Selain itu, lanjutnya, penguatan kolaborasi guna memberikan cerminan kepada pihak terkait lainnya. Karena di beberapa urusan tetap memerlukan kerja sama yang solid dengan pemangku kebijakan lainnya.

"Ada hal yang harus dikolaborasikan langsung oleh kita berdua. Tapi ada juga kerja sama yang harus melibatkan pemerintah provinsi. Seperti contohnya banjir di Cilember. Itu perlu bantuan juga dari provinsi dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," bebernya.

Baca Juga: NIK di KTP Akan di Integrasikan Jadi NPWP

Sementara itu, Plt Wali Kota Cimahi, Letkol Inf. (Purn) Ngatiyana menyatakan, kerja sama ini sangat penting bagi masyarakat. Khususnya bagi wilayah perbatasan yang memerlukan perhatian dari Kota Cimahi dan Kota Bandung.

"Dalam suatu lintas batas pemerintah daerah pasti ada kendala. Bagaimana kendala di irisan lintas batas ini harus ada kerja sama dan koordinasi yang baik. Apabila terjadi sesuatu di lintas batas itu perlu sinkronisasi," ucap Ngatiyana.

Baca Juga: Pemkot dan Polrestabes Bandung Sepakat Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban

Terkait penanganan banjir, Ngatiyana menilai perlu penanganan menyeluruh. Sehingga, kebijakan antar daerah sama-sama memberikan perhatian agar lebih merata.

"Menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir. Kalau tidak dilaksanaan dengan baik akan menimbulkan masalah baru. Tentu perlu ada sosialisasi juga," katanya.

(RV)

Baca Juga:

PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan, Kota Blitar Dijadikan Uji Coba PPKM Level 1

Menkes: Indonesia Peringkat Ke-5 Dunia, Jumlah Penduduk yang Sudah Divaksin

Provinsi Bali Raih Predikat Pelaksana PPKM Mikro Terbaik Provinsi dan Kab/Kota

Inilah 7 Arena PON XX Papua yang Diresmikan Presiden Jokowi

Wali Kota: Capaian Vaksinasi di Kota Bandung Tertinggi di Jabar

Pemerintah Luncurkan Meterai Elektronik Rp10.000

Aturan Baru Kemenkes, Penyintas Covid-19 Bisa Divaksin Setelah 1 Bulan Sembuh