Bandung, Beritainspiratif.com - Membludaknya aspirasi masyarakat Arcamanik yang ingin di vaksin Covid-19 dan adanya masukan dari beberapa pihak, saat ini tengah dilakukan komunikasi dan pembicaraan kemungkinan dilakukannya perpanjangan vaksinasi Covid-19 hingga Sabtu tanggal 11 September 2021 atau yang semula 5 hari menjadi 6 hari. Hal tersebut disampaikan Camat Arcamanik Drs Firman Nugraha, MM. Saat ditemui Beritainspiratif.com diruang kerjanya, Rabu (8/9/2021).     

Sebagaimana diketahui bahwa saat ini tengah dilakukan gebyar vaksinasi Covid-19 tingkat Kecamatan yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Arcamanik Kota Bandung selama 5 hari mulai tanggal 6 hingga 10 September 2021, dengan Tema Arcamanik BERES-IN (Bergerak Extraordinary) untuk vaksinasi Covid-19.

Penyelenggaraan vaksinasi ini diikuti oleh warga di 4 Kelurahan  Kecamatan Arcamanik, meliputi Kelurahan Sukamiskin, Cisaranten Bina Harapan, Cisaranten Kulon dan Cisaranten Endah, dengan target per hari 1.000 orang atau 5.000 orang lebih selama 5 hari, berlangsung sejak pukul 08.00 Wib hingga 15.00 Wib.

Kegiatan vaksinasi ini selain menampung peserta untuk usia 12-17 tahun juga untuk peserta dengan usia 18 - 59 tahun, ibu hamil, lansia, disabilitas dan ODGJ.

Lebih lanjut Camat Arcamanik Firman Nugraha mengungkapkan bahwa vaksinansi massal ini diselenggarakan dalam rangka percepatan vaksin Covid-19 sesuai target yang ingin dicapai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Vaksinasi yang dilaksanakan baik oleh Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas setiap hari, itu semua kita laksanakan dalam rangka mencapai target Kota Bandung realisasi sebesar 70 persen pada bulan September ini,” jelas Firman.

Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung vaksinasi yang digelar Puskesmas diwilayah Arcamanik, yang digelar setiap hari.

“Dengan keterbatasan peserta, sarana, prasarana dan fasilitas ruangan  di Puskesmas, kegiatannya cukup merepotkan jika terus terusan dilaksanakan di Puskesmas yang hanya dapat menampung 100-200 orang,” ungkap Camat Arcamanik.

Saat ini di masing-masing Kelurahan di wilayah Kecamatan Arcamanik telah melakukan dua kali vaksinasi massal tingkat kelurahan.

“4 kelurahan dengan 2 kali vaksinasi, maka sudah 8 kali digelar vaksinasi massal mandiri dengan swadaya masyarakat. Dengan satu kali penyelenggaraan 1.000 warga yang tervaksin, maka sudah 8.000 orang tervaksin,” jelasnya.

Baca Juga: Inilah Manfaat Lain Aplikasi Peduli Lindungi, Selain Unduh Sertifikat Vaksin

Menyikapi vaksinasi yang sudah digelar di Kelurahan, dan membludaknya penyelenggaraan di Puskesmas, ternyata masih banyak warga masyarakat yang belum di vaksin. Sehingga memandang perlu dilaksanakannya vaksinasi tingkat Kecamatan Arcamanik.

“Melalui komunikasi Forkopimcam Arcamanik, UPT Puskesmas dan para Lurah,  sepakat untuk menggelar vaksinasi tingkat Kecamatan selama 5 hari/6 hari, sehingga ditargetkan warga akan tervaksin sekitar 6.000 orang,” terangnya.

Sesuai Target Kota Bandung 70 persen warga Arcamanik tervaksin, pada mulanya pihaknya berencana akan menyisir warga yang belum tervaksin, akan tetapi mengingat animo masyarakat yang besar dan cukup banyaknya warga yang belum tervaksin, maka vaksinasi tingkat Kecamatan Arcamanik ini kita gelar.

“Arcamanik akan mengikuti target Pemerintah Kota Bandung yakni 70 persen warga Arcamanik tervaksin, nanti kita akan hitung di akhir penyelenggaraan tingkat kecamatan ini, termasuk warga Arcamanik yang telah mengikuti vaksinasi di luar kami, dan ini sedang kita kompilir, dan nantinya akan ada data validnya,” jelas Firman.

Terkait vaksinasi untuk lansia pihak kecamatan memberikan prioritas khusus kepada mereka seperti tidak ikut ngantri dan lainnya, sehingga pelaksanaannya tidak terlalu lama.

Untuk ODGJ dan disabilitas dilaksanakan tidak di kecamatan atau puskesmas, akan tetapi kita mendatangi langsung melalui tim kecamatan ke lokasi warganya seperti di rusunawa dan puskesmas arcamanik, dan juga mendatangi langsung pada satu titik di lingkungan mereka hingga kami datang langsung dari rumah ke rumah (door to door).

“Yang tidak bisa berjalan, keterbatasan fisik kita jemput pakai mobil dan kita antar pulang, itu sudah kita lakukan,” terang Camat Arcamanik.

"Kedepan apabila ketersediaan vaksin cukup dan jumlah warga yang belum tervaksin masih banyak serta adanya dukungan berbagai pihak, maka kita ingin menggelar kembali vaksinasi massal ini yang pembiayaannya berasal dari swadaya murni masyarakat dan kewilayahan, dan tentunya setelah dilakukan evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak," lanjutnya.

Kegiatan vaksinasi massal ini merupakan kolaborasi di kewilayahan dan berbagai pihak seperti BNPB Jabar, Tenaga Kesehatan dari sekolah kesehatan, dukungan Puskesmas, Kecamatan, Polsek Arcamanik, Koramil, Kelurahan, dan lembaga seperti LPM, Forum RW, PKK, PMI, Karang Taruna dan lainnya semua ambil bagian ikut berpartisipasi.  

(Yanis)

Baca Juga:

BPOM Terbitkan Izin Dua Vaksin Baru 'Janssen dan Convidecia' (Dosis Sekali Suntik)

Masyarakat Kiaracondong Terdampak Jalur Double Track KAI, Temui Fraksi PKS Jabar

100 RW Lebih di Kota Bandung Sudah Menerapkan Kawasan Bebas Sampah

Warga Tervaksin Capai 69 Persen, Kota Bandung Optimis Capai Sesuai Target