Bogor, Beritainspiratif.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengunjungi Asrama Putri A5 IPB University yang digunakan sebagai pusat isolasi pasien COVID-19, (21/7). Dalam kunjungannya, Bima Arya didampingi oleh beberapa nakes serta dokter mengecek kelengkapan fasilitas dan kelayakan gedung sebagai tempat isolasi. Dahulunya gedung tersebut digunakan sebagai asrama bagi mahasiswa baru IPB University.

Turut hadir Prof Arif Satria, Rektor IPB University bersama dengan para pimpinan IPB University lainnya.

“Ini hari pertama Pak Rektor kembali aktif. Langsung di hari pertama ini Pak Rektor mengajak saya untuk mengunjungi pusat isolasi di Asrama A5 IPB University. Semuanya berjalan dengan baik. Kapasitasnya dari 184 hanya diisi 67. Saya minta dimaksimalkan di wilayah kecamatan, kelurahan serta Puskesmas agar penderita COVID-19 yang sedang isoman sebaiknya dipindah ke sini saja, karena sudah ada fasilitasnya. Tadi kita cek semua, untuk makannya enak katanya. Kemudian bisa berjemur dan lain-lain. Sudah banyak yang sembuh.  Jadi ini bermanfaat sekali. Saya ucapkan terimakasih kepada IPB University dan kepada Pak Rektor,” ujar Bima Arya.

Baca Juga: Danrem 061/SK Serahkan Bantuan ke Penggali Makam Covid-19 di Wilayah Bogor

Sementara itu, Prof Arif Satria juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Wali Kota Bogor yang telah memberikan kepercayaan kepada IPB University untuk bisa terus men-support pemerintah kota dan kabupaten Bogor.

“Jadi intinya, bekerja sama dengan pemerintahan daerah menjadi peran penting untuk perguruan tinggi dalam upaya mempercepat mangatasi masalah ini,” terang Rektor.

Prof Arif menjelaskan bahwa saat ini IPB University sedang mempersiapkan oksigen konsentrator.

“Oksigen konsentrator ini bertujuan untuk mengisi kekosongan oksigen di lapangan. Semoga minggu ini bisa kita selesaikan produknya. Sudah juga dirancang untuk instalasi oxygen concentrator plant yang digunakan untuk memproduksi oksigen di rumah sakit sehingga kita tidak perlu lagi isi ulang. Kan sebenarnya oksigen di udara banyak, kita menangkap itu agar bisa digunakan oleh para pasien. Sekarang sudah tahap perakitan, insya Allah hari Jum’at akan diujicoba. Apabila sudah sesuai, insya Allah akan kita produksi,” imbuhnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Bima Arya menyambut baik inovasi ini dan mengatakan bahwa kolaborasi dengan IPB University akar terus berlanjut.

“Kebutuhan oksigen ini luar biasa. Kalau kata Pak Presidan nafas kita harus panjang ke depan. Kita akan hitung sekarang, kapasitas produksinya berapa antara IPB University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),” kata Bima Arya.

Beberapa fasilitas yang disediakan di Asrama IPB University dalam menunjang keberhasilan isolasi mandiri, yaitu makan tiga kali sehari, snack dua kali sehari, masker setiap hari, sabun cuci baju dan tempat berjemur. Seluruh pasien akan dilayani oleh nakes dengan Alat Pelindung Diri (APD) level 3. 

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar