Bandung, Beritainspiratif.com - Kehadiran Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat harus mampu mendukung secara penuh, pengalokasian anggaran untuk menunjang upaya pemulihan ekonomi yang terorganisir dan sistematis.

Kurangnya anggaran, menjadi salah satu permasalahan yang menghambat peningkatan ekonomi di Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira, dalam rapat kerja komisi bersama Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Daerah di Gedung DPRD Jabar jalan Dipinegoro kota Bandung, Senin (14/06/21).

"Gubernur jangan setengah-setengah atau anggaran dipotong, yang menunjukan ketidak sungguhan dalam upaya pemulihan ekonomi di Jawa Barat, " ujarnya.

Baca Juga: Kota Bandung Harus Super Waspada, BOR Mencapai 88,8 Persen

Yunandar menuturkan akibat pandemi covid-19 secara umum masyarakat Jawa Barat terdampak dari dari segi ekonomi.

Akibatnya pendapatan masyarakat menurun dan berimbas pada terhentinya roda dunia usaha.

"Ini harus digerakan bagaimana strategi kebijakan yang harus dilakukan dan nanti dirumuskan di KPED. Program yang jelas dengan anggaran dibiayai oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, " imbuhnya.

Ia berharap program yang dirumuskan jangan hanya sekedar kebijakan, tapi kemudian eksekusinya terhambat oleh anggaran.

"Implementasi serta solusi alokasi anggaran harus dilakukan secara serius, agar pemulihan ekonomi di Jawa Barat dapat meningkat kembali, " ucap Yunandar.

(Ida)

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar