Bandung, Beritainspitatif.com - Komisi II DPRD Jabar mendorong konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya pada lahan - lahan kritis. Selain itu juga perlu pendidikan, pelatihan, penyuluhan kepada masyarakat untuk pembudidayaan hasil hutan bukan kayu.

"Perlu diberikan pendampingan bagi masyarakat terkait produksi hasil hutan bukan kayu, agar masyarakat tidak melulu mengandalkan kayu sehingga ada kegiatan yang lebih produktif, " ujar Anggota Komisi II DPRD Jabar Asep Suherman saat evaluasi kegiatan Tahun 2020 Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Tasikmalaya, Rabu (10/2/2021).

Asep menambahkan ada berbagai jenis produk hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan kebutuhan pasarnya belum terpenuhi, seperti halnya jamur dan madu.

Baca Juga: Keluarga Besar OJK KR 2 Jabar, Serahkan Bantuan Korban Longsor Sumedang

Dengan pendidikan dan pelatihan serta pemberdayaan, diharapkan masyarakat dapat menguasai ilmunya sehingga bisa berjalan mandiri.

"Karena masyarakat itu kalau sudah tau ilmunya dan mengerti bahwa ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dari pada usaha yang lain yang tidak jelas dengan spekulasi yang tinggi, lebih baik itu, dilatih budidaya", pungkas Asep.

Potensi Hutan Rakyat di Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VI yang meliputi Kota dan Kabupaten Tasikmalaya seluas 132.266,96 Ha.

(Ida)

Baca Juga:

Lowongan Kerja Marketing Properti, Berjenjang karir dan Pertama Gunakan Digital

Rumah Keren Di Arcamanik Kota Bandung Hanya Rp500 Juta

Cari Rumah di Area Jawa Barat, Inilah daftarnya

Kami Bantu Jualkan Rumah Anda, Tanpa biaya dimuka