Bandung, Beritainspiratif.com - Untuk menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan hidup, tim Teras Hijau Project (THP) Program Pengabdian Masyarakat Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan workshop Belajar Menanam dan Membuat Cerita" Sabtu (30/1/2021).

Workshop yang diikuti anak-anak Sekolah Dasar Taruna Bakti itu dikemas dengan memberikan cerita naratif atau storytelling tentang lingkungan. Diikuti oleh 20 siswa terpilih SD Taruna Bakti, kelas 3-5 yang juga dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah SD Taruna Bakti, Ibu Agustine, beserta jajaran Guru SD Taruna Bakti. Sehari sebelumnya anak-anak sudah mendapatkan paket menanam untuk praktik yang dimulai pada Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga:BNPB Kirim bantuan ke Sulbar Gunakan Helikopter Chinook

Perwakilan THP & Dosen SBM ITB Nurlaela Arief mengatakan, dalam workshop ini, anak-anak akan dikenalkan tentang fenomena alam, lingkungan sehat serta pentingnya melestarikan alam. "Kami mengemas acara ini melalui komunikasi yang berbasis narasi dan menerapkan storytelling. Sesuai dengan prinsip-prinsip 17 target pembangunan global (Sustainable Development Goals) dan prinsip pembangunan berkelanjutan bahwa apa yang kita nikmati sekarang, harus bisa dinikmati oleh anak cucu kita kelak, dengan kualitas yang sama seperti yang kita nikmati sekarang,” ujarnya.

"Komunikasi tentang lingkungan bisa dimulai dari keluarga, inisiatif ini yang coba kami angkat, dimulai dari storytelling tentang lingkungan dari anak kepada ayah bunda dan keluarganya”. ungkap Nurlaela

Sebagai narasumber Kak Iden, CEO Kidzadventura & Duta Baca Jawa Barat yang juga merupakan alumi SBM ITB menyampaikan "belajar dan berdiskusi bersama adik-adik Taruna Bakti dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Teras Hijau Project benar-benar sangat mengesankan, selain adik-adiknya begitu antusias, materi yang saya bawakan juga begitu menyenangkan terlebih isu menjaga lingkungan sedang hangat di tengah masyarakat, mengingat bencana alam yang terjadi bertubi-tubi di Indonesia dewasa ini," ungkap Iden.

Sementara itu, Melia Famiola, selaku founder dari Teras Hijau Project dan Koordinator PRME SBM ITB menambahkan “Ketika anak mengerti tentang lingkungan, anak akan terdorong untuk ikut melestarikan lingkungan. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan tim SBM ITB mengajarkan anak agar memiliki inisiatif lingkungan seperti menanam pohon dan mengelola sampah,"

Melia berharap, dengan mengenalkan anak tentang pengelolaan sampah misalkan, anak bisa berperan dalam mencegah terjadinya banjir.

“Melalui workshop, kami juga ingin memperkenalkan program Teras Hijau Project (TPH). TPH merupakan program pengabdian kepada masyarakat dari dosen SBM ITB yang melibatkan mahasiswa dan alumni. THP bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pertanian di lingkungan perkotaan atau urban farming, ketahanan pangan dan pengurangan sampah organik. TPH telah diresmikan oleh Wali Kota Bandung Oded M. Danial dengan lokasi kebun berada di Jalan Sukaraja, Bandung, sekitar 500 meter dari gerbang tol Pasteur,” tambah Melia.

“Kami menfokuskan diri pada upaya meningkatkan ketahanan pangan karena kemandirian pangan warga Kota Bandung masih rendah. Berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, 96% pasokan pangan masyarakat Kota Bandung bergantung pada daerah lain,” katanya.

"Melalui Teras Hijau Project, dilakukan urban farming dan pengembangan berbagai potensi sumber daya alam sehingga diharapkan Kota Bandung mencapai kemandirian pangan," ujar Melia

Workshop ini akan dilanjutkan pada sabtu mendatang, 6 Februari 2021, dimana anak-anak harus menceritakan kembali pengalamannya saat menanam, menyiram serta aksi lingkungan lainnya yang melibatkan keluarga.

Semoga pilot project di SD Tarbak ini akan berlanjut di sekolah lainnya, sesuai dengan mimpi Teras Hijau project untuk menciptakan masyarakat memiliki yang memiliki ketahanan pangan melalui pemberdayaan masyarakat. Dengan menerapkan sains dan teknologi tepat guna untuk menciptakan ekonomi yang berkeberlanjutan.

Yanis

Baca Juga:

1. Program Sedekah100, Solusi Masalah Anda Dengan Cara Berbagi

2. Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

3. Rumah Modern Minimalis, View Danau di Bandung Barat Harga Rp300 Jutaan