Bandung, Beritainspiratif.com - Penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan, asalkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam jumpa pers di Mapolda Provinsi Jabar, Kota Bandung, Senin (30/11/2020).

"Karena kalau protokol kesehatan tidak dilaksanakan, peningkatan kasus COVID-19 bisa terjadi dan ekonomi akan kembali terganggu," kata Uu.

"Saya berharap kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," imbuhnya.

Perekonomian Jabar mulai membaik usai terpuruk pandemi COVID-19. Ekonomi Jabar triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).

Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.

Baca Juga:Satpol-pp-kota-bandung-jaring-1-130-pelanggar-prokes

Adapun berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar, implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Juli 2020 mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha yang berdampak pada perbaikan kinerja lapangan usaha di Jabar, seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan penyediaan akomodasi.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan masyarakat pulih secara perlahan sehingga dapat mendorong konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, masih berlanjutnya realisasi investasi pada triwulan IlI-2020 mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar.

"Ekonomi Jabar mayoritas berada di sektor industri. Hari ini alhamdulillah industri di Jabar sudah mulai menggeliat dan bergerak," ucap Kang Uu.

"Sebelum pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Jabar selalu di atas rata-rata nasional. Tapi, saat pandemi COVID-19, ekonomi Jabar terpuruk. Alhamdulillah sekarang sudah mulai membaik," tambahnya.

Oleh karena itu, Kang Uu meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya agar pemulihan ekonomi tetap berjalan, dan penanganan COVID-19 tetap dilakukan.

(Ida)

Baca Juga: