Bandung, Beritainspiratif.com - Wakil Ketua DPRD provinsi Jawa Barat H. Achmad Ru'yat, memimpin rapat paripurna dengan agenda Pandangan Umum fraksi-fraksi atas nota keuangan Rancangan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2021, di gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Hadir dalam rapat paripurna tersebut, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Pandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan yang dibacakan oleh Rafael Situmorang, antara lain menyoroti program penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga:Walikota-bandung-takziah-ke-rumah-duka-korban-pohon-tumbang-di-sumedang

Fraksi PDIP menilai politik anggaran 2021 belum menggambarkan upaya serius Pemprov Jabar untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Hal itu tercermin dari anggaran Satpol Pamong Praja, untuk peningkatan penanganan ketenteraman dan pengamanan yang dialokasikan hanya Rp2,3 miliar.

Padahal, menurut fraksi PDIP peningkatan pengamanan terkait protokol kesehatan, sangat penting, terlebih Pemprov Jabar telah mengajukan Raperda ketenteraman dan ketertiban protokol kesehatan.

"Anggaran 2021 harus mencerminkan gambaran upaya pemerintah, sehingga politik anggarannya harus beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19," kata Rafael.

Terkait bantuan sosial (bansos) provinsi tahap empat, Fraksi PDIP mengusulkan penambahan jumlah penerima dan bantuan yang diberikan berupa uang tunai.

Dengan uang tunai akan dapat menggerakkan transaksi jual beli dan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga memberikan multi efek bagi pertumbuhan ekonomi.

"Jadi kami berharap, bansos diberikan dalam bentuk uang saja," pungkas Rafael.

(Ida)

Baca Juga: