Beritainspiratif.com - Banyak ragam jenis kendaraan bermotor di Indonesia, mulai dari sepeda motor hingga mobil dari berbagai merk perusahaan produsen, serta dengan spesifikasi mesinnya yang tertera di setiap motor dan mobil.

Setiap kendaraan membutuhkan jenis bahan bakar yang berdeda, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sesuai dengan jenis kendaraan yang dimilikinya.

Baca Juga:Segel-gedung-dprd-jabar-mahasiswa-tuntut-hentikan-omnibuslaw-ruu-ciptakerja

Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) Anna Yudhisatusi menjelaskan untuk mengetahui bahan bakar yang sesuai, setiap pemilik kendaraan harus mengetahui terlebih dahulu jenis mesin yang digunakan.

“Apakah kendaraan tersebut menggunakan mesin diesel atau mesin bensin, khususya untuk kendaraan mobil. Sementara untuk sepeda motor umumnya menggunakan mesin bensin,” jelas Anna di situs resmi Pertamina Kamis, (13/8/2020).

Anna mengungkapkan, Pertamina telah membagi BBM yang diproduksi ke dalam dua jenis, yaitu: 

Gasoline untuk kendaraan mesin bensin

Gasoil untuk mesin diesel.

“Produk jenis gasolin hadir dengan payung merk Pertamax Series. Sementara untuk produk gasoil hadir dengan payung merk Dex Series. Kedua merk BBM tersebut merupakan kualitas terbaik di masing-masing kelasnya” pungkasnya.

Tonton Video: Profil Kang Pisman RW 13 Sukamiskin Bandung

Gasoline untuk kendaraan mesin bensin

Pertamax Series terbagi menjadi dua produk, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo. Keduanya merupakan gasolin terbaik yang dapat dilihat dari nilai Research Octan Number (RON).

“Untuk Pertamax memiliki nilai RON 92, sementara Pertamax Turbo merupakan produk gasolin dengan RON tertinggi yaitu 98,” ungkap Anna.

Semakin tinggi kandungan oktannya, maka semakin baik kualitas BBM dan performa yang akan dihasilkan oleh mesin.

“Produk-produk Pertamax Series mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan, membuat mesin lebih responsif, serta mampu melindungi mesin lebih awet dan tahan lama karena pembakaran yang lebih efesien dan bebas karat,” tandasnya.

Selain itu, Anna menambahkan, produk Pertamax Series merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.

“Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, sementara kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV,” pungkas Unit Manager Anna.

Baca Juga:Sudah-saatnya-kota-bandung-miliki-lansia-center

Gasoil untuk mesin diesel

Berbeda dengan gasoline yang dilihat dari RON, kualitas gasoil dapat diukur dari nilai Cetane Number (CN) produknya.

“Dexlite memiliki CN 51, sementara produk gasoil dengan CN tertinggi adalah Pertamina Dex atau Pertadex dengan nilai 53,” pungkas Anna.

Semakin tinggi kadar CN produk gasoil maka semakin baik juga kualitas dan kinerja mesin yang menggunakan bahan bakar tersebut.

Sama halnya dengan produk dari Pertamax Series, kedua produk Dex Series juga mampu menghasilkan performa yang lebih optimal untuk kendaraan mesin diesel yaitu lebih bertenaga serta ramah lingkungan.

“Kandungan sulfur Pertamina Dex tidak lebih dari 300 ppm sementara Dexlite adalah maksimal 1.200 ppm,” ungkapnya.

Gunakan BBM Sesuai Jenis Kendaraan

Mayoritas masyarakat saat ini sudah menggunakan kendaraan modern atau keluaran terbaru yang mana harus menggunakan bahan bakar dengan RON di atas 91.

“Untuk itu Pertamax cocok digunakan oleh hampir seluruh kendaraan bermotor keluaran terkini atau modern. Sementara Pertamax Turbo cocok untuk digunakan oleh kendaraan tipe sport, baik mobil maupun sepeda motor,” tutur Anna.

Di samping kedua produk Pertamax Series tersebut, Pertamina juga memiliki produk gasolin Pertalite dengan nilai RON 90.

“Pertalite merupakan produk yang kami hadirkan untuk masyarakat yang masih menggunakan kendaraan keluaran lama,” tandasnya.

Sementara untuk bahan bakar Pertadex dan Dexlite digunakan oleh mobil jenis SUV dan Mini SUV, VAN dan Mini Van serta beberapa MPV bermesin diesel.

“Umumnya mobil-mobil besar yang membutuhkan tenaga ekstra menggunakan Dex Series. Bedanya Pertamina Dex untuk kendaran umum atau pribadi, sementara Dexlite biasanya untuk keperluan niaga,“ ungkap Anna.

Lebih jauh, Anna mengimbau masyarakat agar memilih bahan bakar yang tidak hanya sesuai dengan jenis kendaraan, tetapi juga telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku di Indonesia.

“Di mana saat ini sudah mengarah kepada standar emisi kendaraan Euro IV, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 20/Setjen/Kum.1 /3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O,” tutupnya.

Pertamina sebagai produsen BBM milik negara akan terus berinovasi untuk menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat dalam hal ini adalah bahan bakar yang berkualitas dan juga ramah lingkungan.***