Vokalis Lagu “Suci Dalam Debu” Meninggal Dunia, Inilah Makna Syair Lagunya



Kuala Lumpur, Beritainspiratif.com - Saleem yang dikenal sebagai vokalis grup musik “Iklim” yang beraliran slow rock, di era tahun 1990-an, dengan lagu hitnya yang tembus ke pasaran musik Indonesia "Suci Dalam Debu", meninggal dunia dalam usia 56 tahun di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (14/10/2018) pukul 06.15 waktu setempat.

Menurut Juriah Bachok (istri Saleem), Saleem yang lahir dengan nama lengkap AM Saleem Abdul Majeed, telah dirawat ruang Intensive Care Unit (ICU) setelah mengalami kecelakaan sepeda motor pada 20 September 2018 lalu, demikian diungkap istrinya kepada Harian Metro.

Dalam kecelakaan tersebut 12 tulang rusuk Saleem patah dan salah satunya menusuk paru-paru Saleem.

Saat kejadian, pengemudi mobil dilaporkan mencoba berbelok ke kiri untuk memasuki kantor Grand Saga di Batu 11 Toll Plaza, sebelum belok ke sisi kiri, mobil ditabrak oleh sepeda motor Saleem.

Lagu “Suci Dalam Debu” era 1990-an sukses di pasaran hingga meraih popularitas tinggi tak hanya di Malaysia, tetapi juga sampai Indonesia pada masanya.

Lagu tersebut sering dinyanyikan oleh masyarakat pada event tertentu termasuk musikus Indonesia. Namun demikian meskipun lagu tersebut sering dibawakan dan dinyanyikan tidak banyak orang yang mengenal makna dibalik syairnya.

Meskipun sedikit terdapat kata yang asing, karena sedikit berbahasa Malaysia, namun syairnya akrab di telinga penggemarnya di era 1900-an.

Kita mencoba menggali makna dibalik syair “Suci Dalam Debu” tersebut yang dilansir pada (13/4/2017) dari laman sufitulungagung.wordpress.

Lagu yang berjudul “Suci dalam Debu” di bawah ini kami akan sedikit diungkapkan maknanya di balik lagu tersebut.

Bait 1 :

Engkau bagai air yang jernih

Di dalam berkas yang berdebu

Zahirnya kotoran itu terlihat

Kesucian terlindung jua

Maknanya :

Engkau yang di maksud adalah Ruh

Berkas yang berdebu adalah jasad

Kotor nya diri terlihat nyata

Kesucian Ruh tertutup nafsu

Bait 2 :

Cinta bukan hanya di mata

Cinta hadir di dalam jiwa

Biarlah salah di mata mereka

Biar perbezaan terlihat antara kita

Maknanya :

Cinta tidak hanya terlihat pada syariat

Cinta hakiki lahir dari sucinya jiwa

Tidak peduli orang lain berkata apa

Biarlah nanti terlihat bedanya

Bait 3 :

Kuharapkan kau kan terima

Walau dipandang hina

Namun hakikat cinta kita

Kita yang rasa

Maknanya :

Harapanku agar kau menerimaku

Karena ku di pandang sebelah mata

Tapi aku dan Kau adalah cinta sejati

Dan hanya kita yang bisa merasakan

Bait 4 :

Suatu hari nanti

Pastikan bercahaya

Pintu akan terbuka

Kita langkah bersama

Maknanya :

Dan disaat waktuku tiba

Ku yakin semua kan menjadi nyata, cahaya

Cinta tergelar dihadapan hamba

Kembali bersama dalam naungan cintaNya

Bait ke 5 :

Di situ kita lihat

Bersinarlah hakikat

Debu jadi permata

Hina jadi mulia

Maknanya :

Dan disanalah akhirnya akan terlihat

Kenyataan hakekat yang menjadi tujuan

Di dunia terlihat kotor bagai debu hina

Di sana nyata sebagai permata mulia

Bait ke 6 :

Bukan khayalan yang aku berikan

Tapi keyakinan yang nyata

Kerana cinta lautan berapi

Pasti akan kurenang jua

Maknanya :

Semua adalah nyata bagi yang sadar, Kepadanyalah semua berasal

Mendapat cintaNya memang tak gampang

Seakan lautan api yang harus kau selam

(Yanis)

Berita Terkait