UGM dan BIN Jalin Kerja Sama Percepatan Penelitian Covid-19



Yogyakarta, Beritainspiratif.com - UGM - Badan Intelijen Negara (BIN) RI melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait Covid-19 dan Penyakit Infeksi Virus Lainnya dengan UGM.Selain itu, kedua belah pihak juga turut menandatangani nota kesepahaman terkait Penelitian Percepatan Penanganan Penyakit Infeksi dengan Potensi Kejadian Luar Biasa dan Pandemi.

Komjen. Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, Sekretaris Umum BIN RI, menyebut kerja sama ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap lembaga penelitian di Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa perhatian ini juga sudah ditawarkan di beberapa lembaga lainnya. Hal tersebut utamanya dalam menanggapi situasi pandemi Covid-19 ini.

“Pandemi ini memang sebuah permasalahan kesehatan, tetapi kini telah merembet ke bidang-bidang lainnya, seperti sosial, keamanan, serta ekonomi. Maka dari itu, permasalahan ini perlu kerja sama dengan semua pihak untuk menyelesaikannya, termasuk masyarakat pada umumnya,” paparnya, di Balairung UGM, Kamis (7/5).

Bambang menyebut pihaknya memilih UGM karena melihat potensi penelitiannya. Menurutnya, saat ini UGM juga secara aktif melakukan berbagai upaya terkait penanggulangan Covid-19. “Oleh karenanya, kami yakin UGM akan membawa hasil positif  dan dapat menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BIN. Ia menyebut UGM memiliki sumber daya manusia yang melimpah, termasuk di antaranya  pakar-pakar terkait virus dan penyakit. Namun, ia mengaku UGM secara fasilitas penunjang penelitiannya masih kurang jika dibanding negara-negara maju.

“Negara-negara di dunia kini tengah berlomba-lomba melakukan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19. Kami di UGM juga tengah melakukan penelitian tersebut, tetapi masih tertinggal karena kurangnya fasilitas. Bantuan dari BIN ini dapat memperkuat penelitian-penelitan di UGM serta memfasilitasi agar dapat berkompetisi menemukan pengobatan Covid-19 ini. Dengan demikian akar permasalahan Indonesia tersebut akan segera teratasi,” pungkasnya. *

Berita Terkait