Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Jabar Tahun 2019 Dikukuhkan



Bandung,Beritainspiratif.com - Masyarakat di daerah pedesaan yang jauh dari kota, banyak mengeluhkan sulitnya mendapat akses keuangan dari sektor jasa keungan formal.

Hal itu diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat Triana Gunawan selaku Dewan Pengarah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pada pengukuhan dan rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Deerah (TPAKD) prov. Jawa Barat tahun 2019 di Gedung Sate kota Bandung, Rabu (10/4/2019).

Triana menegaskan akses keuangan yang terbuka dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, sangat berperan penting bagi daerah.

"Akses keuangan yang terbuka, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, upaya percepatan dan perluasan akses keuangan serta meningkatkan potensi pendapatan, pengelolaan risiko dan mengurangi kemiskinan di daerah," ujarnya.

Dengan dikukuhkannya anggota TPAKD Provinsi Jawa Barat tahun 2019, ia berharap seluruh anggota dapat berkontribusi dan bersinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait, untuk mendorong peningkatan kontribusi jasa keuangan formal terhadap ekonomi produktif melalui pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi daerah, dan penguatan sektor ekonomi prioritas.

Sekretaris Daerah Prov. Jawa Barat selaku Koordinator TPAKD dalam laporannya disampaikan Kepala Biro Perekonomian Rahmat Garsani menuturkan, TPAKD Provinsi Jawa Barat telah melakukan berbagai aksi nyata dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

Berbagai kegiatan telah dilakukan, antara lain pendirian Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai) di 5 BUMDes yang telah mencatatkan lebih dari 1.000 akun rekening, Dana Pensiun kepada aparatur desa di 5 Kabupaten, Asuransi Jiwa Mikro kepada masyarakat serta Pembiayaan KUR Pertanian kepada Kelompok Petani Hortikultura.

Ia menambahkan TPAKD juga bersinergi dengan seluruh instansi dan stakeholder terkait, dalam mendukung program “One Village One Company”, yang diluncurkan pada 20 Desember 2018 di Kabupaten Garut.

"Berbagai aksi nyata tersebut telah direalisasikan guna menghadirkan layanan keuangan yang tumbuh berkelanjutan, untuk mencapai target indeks inklusi keuangan sebesar 75% di tahun ini," ujarnya.

(Ida)

Berita Terkait