Tiap Daerah Memiliki Tradisi Lebaran Berbeda, Ini Dia !



Beritainspiratif.com - Lebaran atau Idul Fitri, atau kita sebut juga Hari Kemenangan merupakan salah satu momen yang paling penting buat umat Muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Makanya nggak heran kalau di negara kita tercinta ini, Lebaran dirayain secara besar-besaran sama semua orang, sampai ke penjuru daerah. Dimana, di masing-masing daerah tersebut punya tradisi unik sendiri dalam rangka menyambut datangnya Lebaran.

Mengutip dari laman damniloveindonesia.com, apa aja tradisi-tradisi unik tersebut? Berikut daftarnya :

1. Festival Meriam Karbit

Tradisi merupakan tradisi yang dilakukan sama warga Pontianak, Kalimantan Barat. Tradisi yang udah dijalanin selama 200 tahun ini memakai meriam yang terbuat dari bambu besar dan diletakkan di pinggir Sungai Kapuas. Menjelang malam takbiran, warga Pontianak bakal berkumpul di sekitar pinggir sungai buat nyalain meriam-meriam besar tersebut sebagai tanda datangnya Hari Kemenangan.

2. Ronjok Sayak

Warga Bengkulu yakin dan percaya, kalau api merupakan penghubung antara manusia dengan leluhur mereka. Kepercayaan itulah yang melahirkan tradisi Lebaran bernama Ronjok Sayak atau dikenal juga dengan Bakar Gunung Api. Nah, tradisi ini udah dilakuin selama ratusan tahun oleh Suku Serawai, dan selalu dilakukan saat malam takbiran, tepatnya setelah Sholat Isya. Jadi, Suku Serawai bakal nyusun batok-batok kelapa menjulang tinggi, terus dibakar deh di depan rumah masing-masing.

3. Batobo

Kalau ini cukup unik nih, Pop Patriotics! Jadi, warga Riau yang mudik ke kampung halamannya, bakal disambut meriah, bukan cuma sama keluarganya, tapi juga sama warga desa udah kayak artis Ibukota! Mereka bakal diarak dan diiringin sama rebana menuju tempat bukber (buka bersama). Selain jadi tempat saling lepas rindu dan mempererat silatuhrahami, tradisi ini juga diisi sama pengajian dan lomba baca Al Quran, dimana hadiahnya dari para pemudik yang pulkam (pulang kampung) itu.

4. Bedulang

Sehabis silatuhrahmi dan maaf-maafan, warga Bangka juga punya tradisi unik nih dalam ngerayain momen kebersamaan ini. Yaitu tradisi makan Begawa yang artinya makan bersama, tapi karena nyajiinnya pakai tudung saji, jadi deh disebut juga Bedulang. Yang bikin unik, makannya nggak boleh pakai sendok, tapi mesti pakai tangan. Jadi, diwajibin buat cuci tangan dulu dengan aturan orang yang paling tua dulu, baru deh yang muda-muda belakangan. Gituuu...

5. Festival Tumbilotohe

Tradisi ini bisa dibilang cukup indah, Pop Patriotics. Jadi, Warga Gorontalo bakal nyalain lampu yang berbahan minyak tanah yang bakal menerangi sepanjang jalan di Gorontalo. Tujuan nyalain lampu ini ya buat nerangin jalan biar warga desa gampang lewat pas bagi-bagiin zakat. Tradisi ini juga dimeriahin sama tabuhan bedug dan meriam dari bambu.

6. Ngejot

Bali emang dikenal sebagai pulau dengan penduduknya yang sebagian besar beragama Hindu. Meski demikian, pas Lebaran, di Bali juga cukup ramai sama tradisi Ngejot. Jadi, di tradisi ini, umat Muslim di Bali bakal ngebagi-bagiin makanan buat semua warga tanpa membedakan agama yang dianutnya. Tradisi ini dilakuin setiap tahunnya dengan tujuan menciptakan hubungan yang harmonis antar umat beragama di Bali. Dan ternyata, tradisi ini juga sering dilakuin sama umat Hindu di Bali pas mereka lagi ngerayain hari besar agama Hindu. Respect!

7. Pukul Sapu

Di hari ke-tujuh Lebaran, warga desa Morella dan desa Mamala, Leihitu, Maluku Tengah selalu ngumpul di halaman masjid besar. Mereka pengen ngeliat tradisi Pukul Sapu yang biasanya dilakuin antara perwakilan pria dari masing-masing desa tersebut. Di tradisi ini, mereka bakal saling menyabetkan lidi dari pohon enau ke badan lawan. Tradisi ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit dan biasanya bisa bikin kulit sobek sampai berdarah-darah!

8. Perang Topat

Sama kayak tradisi Lebaran di Bali, tradisi yang ada di Lombok ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara umat beragama. Perang Topat ini berarti perang ketupat, dimana tradisi ini dilakuin sama suku asli di Lombok, yaitu Suku Sasak dan dilakukan pas hari ke-enam Lebaran. Jadi pertama-tama, mereka bakal mengarak hasil bumi, terus berlanjut dengan saling lempar ketupat. Mereka percaya, dengan ngelempar ketupat, semua doa dan permohonan mereka bakal segera terkabul.

9. Meugang

Kalau ini nih tradisi dari Aceh. Tradisi ini dilakuin setiap tahun menjelang Idul Fitri. Jadi ini adalah tradisi memasak dan memakan bersama buat dibagiin ke sesama yang membutuhkan sebagai bentuk saling berbagi di bulan Ramadhan. Pada umumnya, semua warga di sebuah kampung bakal ngumpul di masjid untuk masak daging dan dimakan bersama-sama, juga nggak lupa ngebagiin sebagian makanan tersebut buat sesama. Oh iya, tradisi ini nggak cuma dilakuin pas menjelang Idul Fitri, tapi juga saat perayaan Idul Adha.

10. Grebeg Syawal

Kalau di Yogyakarta, setelah Idul Fitri, ada tradisi Lebaran yang selalu ditandai pakai perayaan Grebeg Syawal. Sejatinya, Grebeg Syawal adalah tradisi keraton buat nyambut 1 Syawal dan bisa didapati di beberapa daerah di Jawa Tengah. Jadi, warga bakal mengarak bermacam-macam hasil bumi yang disusun rapi bentuk kerucut dan ukurannya besar, dari Pagelaran Keraton menuju halaman masjid Agung Kauman. Setelah didoain, hasil bumi tadi bakal jadi rebutan warga yang hadir. (Yanis)

Berita Terkait