Tes CPNS Kemenko Bidang Kemaritiman, Sama Sulitnya dengan Tes PTN



Jakarta, Beritainspiratif.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman merupakan salah satu kementerian/lembaga yang menjadi sasaran masyarakat dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 ini. Sama seperti kementerian lainnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengadakan tes SKD untuk Kemenko Kemaritiman, yakni pada tanggal 27-29 Oktober 2018.

Kepala Biro Umum Kemenko Kemaritiman Djoko Hartoyo membeberkan, dari 5.062 pendaftar, akan dibagi ke dalam tiga tahapan tes. “Rinciannya, hari Sabtu terdiri dari 4 sesi, Minggu 3 sesi dan Senin 3 Sesi,” ujar Djoko di Jakarta, Sabtu (27/10/2018).

Dalam satu sesi, menurut Djoko akan diikuti oleh 450-500 pendaftar untuk mengikuti tes CAT (Computer Assisted Test).

Selain itu, Djoko menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak ada intervensi dalam proses seleksi, karena semua sistem sudah terkomputerisasi dan diselenggarakan oleh BKN.

“Kita prinsipnya hanya bantu administrasi. Tahapan CAT itu urusan BKN, mulai dari faslitas laptop, soal tes dan penilaian, kita gak ikutan. Peserta begitu selesai tes juga langsung bisa melihat hasilnya,” terangnya.

Tahapan berikutnya lanjut Djoko adalah tes kemampuan bidang yang wajib diikuti oleh peserta yang lolos CAT.

Kemenko Kemaritiman, jelasnya dalam tahapan penerimaan kali ini membutuhkan 102 orang CPNS. Berdasarkan data peserta yang mendaftar, berarti peluang untuk masuk bagi pelamar umum di Kementerian yang dipimpin oleh Menko Luhut B. Pandjaitan ini yaitu 1:50.

“Jadi satu peserta harus mengalahkan 50 peserta lain, itu untuk pelamar umum. Kalau per formasi, misalnya Papua, dibutuhkan 2 orang, yang ikut tes hanya 4 orang, berarti peluangnya 1:2,” tambahnya.

Djoko berpesan bagi para peserta untuk konsentrasi dan fokus dalam menghadapi soal ujian CAT. Menurutnya, pada saat pelaksanaan ujian, para peserta jangan saling menyontek dan saling memengaruhi karena masing-masing peserta memiliki soal yang berbeda. Bank soal yang disediakan BKN memiliki 800.000 variasi soal.

“Artinya walaupun ada 1 yang sama itu pasti diacak, nomor 1 di soal yang satu bisa nomor 30 di soal yang lain. Memang ini perjuangannya mereka, mengalahkan saingan, sama dengan masuk PTN,” pungkas Djoko.     (Yones)

Berita Terkait