Terima AMTI dan APTI, Moeldoko Dengar Berbagai Permasalahan Pertembakauan Indonesia



Jakarta,Beritainspiratif.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyadari sulitnya posisi para petani tembakau di Indonesia. Di satu sisi, tembakau merupakan produk khas Indonesia, dengan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki belahan bumi lain. Tapi di sisi lain, tekanan terhadap produk tembakau juga cukup keras akhir-akhir ini, termasuk rencana pemerintah menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen pada tahun depan.

Pernyataan itu disampaikan Moeldoko, yang sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggaungkan program ‘KSP Mendengar’, saat menerima audiensi pengurus Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) dan Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) di ruang rapat utama Bina Graha, Kantor Staf Presiden.

“Tolong sampaikan kepada para petani terkait rencana kenaikan cukai itu. Kita sama-sama sadar, ini keputusan dilematis,” kata Moeldoko yang pada audensi didampingi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Bimo Wijayanto.

Pria asal Purwoasri, Kediri ini berharap para pengurus organisasi aliansi tembakau dapat memberi penyuluhan kepada petani, tentang bagaimana membangun pertanian tembakau yang efektif dan efisien.

“Jangan terus mengulangi kegagalan dari waktu ke waktu. Selain itu, terus perjuangkan hak-hak para petani,” kata Moeldoko terkait lebih dari 6 juta orang yang mencari nafkah dari sektor pertembakaun ini.

Baik Ketua Umum AMTI Budidoyo, Ketua Umum APTI Soeseno dan Sekjen APCI IK Budhiman menyampaikan harapan agar pemerintah dapat menjaga kelestarian industri ini.

“Kami berharap ada iklim usaha yang adil. Jangan sampai yang kecil-kecil terlindas oleh perusahaan raksasa,” kata Budidoyo.

Pada kesempatan ini, AMTI juga menyampaikan undangan kepada Moeldoko untuk menghadiri Hari Petani Tembakau Sedunia 2019 yang direncanakan berlangsung 29 Oktober di Soreang, Kabupaten Bandung.

Tahun ini, peringatan ‘World Tobacco Day’ mengambil tema ‘Tembakau sebagai Warisan Kita (Tobacco as Our Legacy) yang akan dihadiri ribuan petani tembakau dari Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Yones)

Berita Terkait