Teknologi Persinyalan Produk PT Len Raih Penghargaan ASEAN Outstanding Engineering Award 2018



Bandung, Beritainspiratif.com - Len Electronic Interlocking, persinyalan kereta api produk PT Len Industri (persero), meraih Penghargaan ASEAN Outstanding Engineering Award 2018 Kategori Proyek.

Mengutip rilis humas PT Len yang diterima Beritainspiratif.com, penghargaan diterima Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin, pada ajang CAFEO 2018 atau Conference of the ASEAN Federation of Engineering Organisations ke-36 di Singapura, Rabu (14/11/2018) malam.

Zakky mengharapkan, produk ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan sarana transportasi di Indonesia, bahkan di level internasional.

"Kita mendapatkan penghargaan ini setelah Len Electronic Interlocking masuk dalam Buku 100 Karya Keinsinyuran Indonesia 2007-2017 yang diterbitkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII)," ujar Zakky.

Pada ajang CAFEO ini, 20 personil PT Len Industri dan PT Len Railway Systems juga menerima sertifikasi ASEAN Engineer Register.

Direktur Operasi I Len Industri, Linus Andor Mulana S. menambahkan, saat ini Len merupakan satu-satunya perusahaan di dalam negeri maupun ASEAN, yang mampu menghasilkan produk persinyalan sendiri.

Len Electronics Interlocking pertama kali digunakan di Stasiun Slawi, Tegal, Jawa Tengah pada tahun 2004.

Selanjutnya PT Len Industri berhasil menerapkan Len Electronic Interlocking di Jalur Utara Pulau Jawa Cirebon-Surabaya sepanjang 433 Km, melintasi lebih dari 54 stasiun dengan sistem telekomunikasi fiber optic.

"Peresmian di Slawi menjadi tonggak sejarah dimulainya perkembangan produk persinyalan kereta api dalam negeri," ujar Linus.

Len Electronic Interlocking versi berikutnya yaitu 3rd Generation Len Interlocking System, dikembangkan dengan menggunakan Programmable Controller yang sudah tersertifikasi internasional Safety Integrated Level 4 (SIL4) CENELEC EN50126, EN50128 dan EN 50129 untuk Railway Application.

Sertifikasi tersebut, menjadi persyaratan wajib dalam mengembangkan implementasi di luar Indonesia.

Ia menambahkan, selain sistem persinyalan berbasis teknologi electronic interlocking, PT Len Industri juga melakukan pengembangan implementasi sistem persinyalan moving block berbasis teknologi train Control bekerja sama dengan mitra strategis dari Eropa untuk diimplementasikan di Indonesia.

"salah satunya pada sistem perkeretaapian khusus Automatic People Mover System (APMS) atau Sky Train Bandara Internasional Soekarno-Hatta," papar Linus. (Ida)

Berita Terkait